Kebijaksanaan Dapat Dikalahkan Kasih Sayang?

Kebijaksanaan Dapat Dikalahkan Kasih Sayang
Kebijaksanaan Dapat Dikalahkan Kasih Sayang

Orang yang berpikir mendalam dan mampu melakukan dialektika akan bisa menjadi orang bijaksana. Demikian dikatakan Prof. Haris Supratno, dosen Filsafat Universitas Hasyim Asyari beberapa hari yang lalu kepada saya dan rekan-rekan. Menjadi orang bijaksana akan memudahkan kita memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan ini. Mengapa? Karena kita akan melihat suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang yang kompleks dan terhindar dari pikiran sempit.

Meski demikian, Prof. Haris melanjutkan, ternyata kebijaksaan masih bisa dikalahkan oleh besarnya kasih sayang. Bagaimana penjelasannya? Masih terkait dengan peristiwa terkini meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur, ternyata contoh mudah penerapan kasus ini ada pada legenda Lembu Sura yang melamar Dewi Kilisuci. Raja Brawijaya malu memiliki menantu manusia berkepada kerbau sehingga menuruti kemauan Dewi Kilisuci untuk membunuh Lembu Sura yang seharusnya memiliki hak menjadi suami putri raja Majapahit tersebut.

Ternyata Raja Brawijaya yang terkenal berwibawa dan bijaksana dalam memimpin rakyat masih bisa berbuat salah. Mengapa? Karena besarnya kasih sayang Raja Brawijaya kepada sang putri. Itulah salah satu contoh terkenal pembuktian kalimat kebijaksanaan yang dapat dikalahkan oleh kasih sayang. Mungkin tidak semua orang setuju dengan pendapat tersebut. Namun apapun bisa terjadi ketika kita memiliki cinta dan kasih kepada seseorang sehingga kecintaan itu mengurangi akal sehat kita.

Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apakah Anda setuju bahwa kebijaksanaan dapat dikalahkan oleh kasih sayang?


Comments

3 tanggapan untuk “Kebijaksanaan Dapat Dikalahkan Kasih Sayang?”

  1. Avatar Didik
    Didik

    Sometimes it’s true.

  2. Avatar Jeje
    Jeje

    Bisa jadi.

  3. Makanya jangan manjakan anak gadis biar hidupnya mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *