Hello kawan backpacker di Indonesia! Pada kesempatan kali ini, blog Catatan Motivasi Blogging Indonesia masih membahas seputar eksistensi blogger Jombang. Lebih khusus lagi, kita akan membahas potensi wisata di Kabupaten Jombang. Beberapa tempat wisata di Jombang yang menarik untuk dikunjungi antara lain makam KH Abdurrahman Wachid (Gus Dur) di Tebu Ireng, Klenteng Hong Sang Kiong di Gudo, Gereja Kristen Jawi Wetan di Mojowarno, dan pemandian alam di Sumber Boto.
Diantara beberapa lokasi obyek wisata di Jombang tersebut, Sumber Boto merupakan kawasan wisata yang berpotensi untuk menarik kunjungan wisatawan sebagai tempat wisata impian. Sumber Boto yang terletak di kaki Gunung Anjasmoro lokasinya berdekatan dengan kawasan Wonosalam. Para backpacker pasti tahu kalau Wonosalam adalah pusat kebun durian bido yang terkenal lezat dan telah dikirim ke berbagai kota besar di Jawa Timur.
Transportasi Menuju Bumi Perkemahan Sumber Boto
Penunjang kunjungan wisata ke Sumber Boto adalah dukungan sarana transportasi yang lumayan baik menuju obyek wisata impian. Saat ini jalan raya menuju Sumber Boto telah diperbaiki dan nyaman dipakai berkendara. Jika perjalanan wisata berangkat dari kota Surabaya, wisatawan harus memilih jalur ke selatan melewati Krian, terminal Mojokerto, perempatan Trowulan (arah menuju Museum Kerajaan Majapahit), dan sub terminal Mojoagung. Ciri khusus subterminal Mojoagung adalah bangunan menara tandon air peninggalan Belanda.
Nah, kalau sudah sampai sub terminal Mojoagung, wisatawan akan dengan mudah mencapai lokasi Sumber Boto. Tepat di perempatan sub terminal Mojoagung, dekat pojok gedung Telkom Mojoagung, terdapat papan penunjuk arah ke Bumi Perkemahan Sumber Boto. Backpacker tinggal ikuti arah tersebut lurus saja. Dari terminal, Anda bisa memilih naik angkutan umum lyn M (warna merah) maupun naik ojek ke Sumber Boto. Jaraknya kurang lebih 3 km akan sampai di desa Sumber Boto. Dari jalan raya tinggal belok kiri menuju arah perkemahan Sumber Boto.
Daya Tarik Kawasan Wisata Sumber Boto
Apakah daya tarik Sumber Boto sebagai salah satu tempat wisata di Jombang? Di banding obyek wisata lain di Jombang, Sumber Boto adalah kawasan wisata di Jombang yang menawarkan keindahan alam pegunungan Anjasmoro yang hijau setelah melewati masa reboisasi. Pegunungan Anjasmoro ini masih termasuk dalam barisan pegunungan area Majapahit bersama Gunung Welirang (Mojokerto), Gunung Arjuno (Pandaan) dan Gunung Kawi (Malang).
Sumber Boto saat ini dikenal sebagai bumi perkemahan untuk para pelajar pada musim liburan. Selain itu, Sumber Boto memiliki kolam renang sumber air alam, pendopo pertunjukan seni, lahan penelitian dan pengembangan kultur jaringan, tugu rakyat Sumber Boto dan lain-lain. Buat wisatawan yang baru datang pertama kali kesana, Anda jangan khawatir masalah akomodasi. Saat ini tersedia tempat penginapan yang murah dan berhawa segar yang bisa disewa backpacker.
Sumber Boto Perlu Renovasi Dan Promosi Lagi
Meski memiliki potensi panorama alam yang indah, ternyata Sumber Boto cuma jago kandang. Artinya, yang mengunjungi tempat wisata tersebut hanya warga Jombang. Sumber Boto kalah bersaing dengan Bumi Perkemahan Pacet yang terletak di Gunung Welirang, Mojokerto. Pemerintah Daerah Jombang harus banyak belajar dari kota atau kabupaten tetangga dalam hal mempromosikan potensi wisata mereka. Beberapa hal yang perlu dibangun dan dikembangkan di tempat wisata Sumber Boto Jombang menurut saya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kebersihan area wisata
Waktu bulan kemarin saya jalan-jalan ke kawasan wisata Sumber Boto, saya yakin bahwa masalah kebersihan adalah PR nomor satu Pemkab Jombang untuk mengembangkan kawasan wisata ini. Masyarakat dan pedagang di Sumber Boto harus ditingkatkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lokasi wisata. Wisatawan juga perlu diberi pemahanan untuk ikut menjaga kebersihan tempat wisata. Kalau tempat liburan terlihat bersih dan ditata rapi, wisatawan pasti betah berlama-lama disana.
2. Perawatan patung tugu rakyat Sumber Boto.
Salah satu keunikan Sumber Boto adalah Tugu Rakyat Sumber Boto. Kalau dilihat dari jauh, tugu tersebut terlihat bersih, rapi dan tidak ada cela. Tapi saat saya coba mendekat untuk melihat detail patung, ternyata catnya sudah mengelupas. Jadi tidak terlihat menarik lagi. Selain itu, beberapa bagian patung sudah retak dan mungkin beberapa bulan lagi akan ambruk karena pelapukan alami. Sangat disayangkan jika aset wisata yang unik ini akan hancur hanya karena kurang perawatan.
3. Perbaikan jaringan telekomunikasi.
Sangat ironi, tempat wisata Sumber Boto yang berdekatan dengan kecamatan kota Mojoagung tidak memiliki akses internet dan jaringan telekomunikasi yang andal. Padahal saat ini masyarakat lebih ekspresif saat mereka sedang liburan di sebuah lokasi wisata. Niat hati ingin upload foto narsis langsung di Sumber Boto, tapi saya mengalami kesulitan karena tidak ada jaringan GPRS yang tersambung. Lebih bagus lagi jika tersedia jaringan wifi yang bisa diakses secara bebas oleh pengunjung tempat wisata.
4. Menumbuhkan identitas dan keunikan baru.
Saat ini popularitas Sumber Boto berasal dari kawasan kebun durian di Wonosalam. Kalau bukan karena limpahan pengunjung dari Wonosalam, mungkin Sumber Boto tidak akan dikenal oleh warga luar kota. Oleh karena itu, pengelola Sumber Boto dan Pemkab Jombang perlu membentuk keunikan dan identitas baru selain durian bido. Saya dulu pernah mengetahui adanya industri rumah tangga pembuatan keripik bayam di sekitar wilayah sana. Keripik bayam ini bisa dikembangkan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas Sumber Boto, Jombang.
Sebagai salah satu tempat wisata di Jombang, Sumber Boto memiliki potensi bagus dalam hal wisata alam pegunungan. Acara liburan keluarga ke Sumber Boto bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bila didukung oleh fasilitas yang memadai. Mudah-mudahan artikel blog ini bisa memberi ide bagi pengelola kawasan wisata, masyarakat sekitar dan Pemkab setempat untuk mengembangkan potensi wisata daerah mereka. Ayo jelajahi keindahan alam Indonesia!
Tinggalkan Balasan