Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil di kerajaan Majapahit, terdapat sebuah terusan misterius yang tersembunyi di tengah sawah belakang rumah. Terusan ini biasa disebut sebagai Terusan Majapahit, yang memiliki cerita legenda tersendiri.
Terusan Majapahit merupakan tempat yang angker yang dikeramatkan oleh warga desa. Dipercayai bahwa terusan ini merupakan jalan rahasia menuju istana Majapahit yang penuh kemakmuran dan kebahagiaan. Namun, tidak sembarang orang dapat menemukan jalan tersebut. Hanya mereka yang memiliki hati yang suci dan jujur yang bisa melewati terusan itu dan menemukan kebahagiaan di istana.
Menurut legenda, terusan ini dijaga oleh roh leluhur yang misterius yang disebut sebagai Penunggu Terusan. Penunggu ini menilai setiap orang yang berusaha melewati terusan itu dengan cara yang unik. Ia akan meminta calon penjelajah itu menuliskan tiga hal yang paling mereka hargai dalam hidup mereka, dan apabila mereka tidak menuliskannya dengan tulus dan jujur, Penunggu akan menolak mereka dan mereka akan hilang selamanya.
Suatu hari, ada seorang anak yatim piatu bernama Arjuna yang tinggal di desa tersebut. Ia hidup sebatang kara, namun tetap berbahagia karena ia selalu memiliki hati yang tulus dan ikhlas. Ia sering mendengar cerita tentang Terusan Majapahit dan merasa sangat tertarik untuk mencoba menemukan istana tersebut.
Arjuna yang penuh keberanian pun mencoba peruntungannya. Di tengah malam, ia pergi ke sawah belakang rumah dan mulai mencari terusan tersembunyi. Setelah beberapa jam mencari, akhirnya ia menemukan mulut terusan tersebut yang diselimuti kabut tebal.
Seiring Arjuna mendekati terusan itulah, tiba-tiba muncul Penunggu Terusan. Penunggu itu meminta Arjuna menuliskan tiga hal yang paling dihargai dalam hidupnya. Tanpa ragu, Arjuna menuliskan: cinta orang tua yang sudah almarhum, persahabatan yang tulus, dan semangat untuk mencari kebahagiaan.
Penunggu Terusan tersenyum dan memuji kejujuran Arjuna. Ia pun memberikannya izin untuk melanjutkan perjalanan. Arjuna dengan hati berdebar memasuki terusan itu. Di dalam, ia menemukan jalan yang diterangi cahaya emas yang menyinari seluruh jalan. Setelah berjalan cukup lama, Arjuna pun akhirnya sampai di istana Majapahit yang diceritakan oleh penduduk desa.
Di istana itu, Arjuna diberikan kesempatan untuk hidup bahagia seumur hidupnya, namun ia harus berjanji tidak akan mengungkapkan keberadaan terusan dan istana ini kepada siapa pun. Arjuna, yang jujur dan penyayang, berjanji untuk merahasiakan segalanya dengan satu syarat, yaitu ia diperbolehkan untuk kembali ke desa dan memberikan berkah kepada anak yatim seperti dirinya.
Penunggu Terusan setuju dan memenuhi keinginan Arjuna. Maka, sejak saat itu, Arjuna dikenal sebagai orang sakti yang mendatangkan berkah bagi anak-anak yatim piatu di desanya. Terusan Majapahit tetap menjadi misteri yang tersembunyi di sawah belakang rumah, namun legenda tentang keberanian dan kejujuran Arjuna akan terus dikenang dalam setiap generasi.