Macam-macam Tradisi Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara

Halal Bihalal Bani Karso dalam Perayaan Lebaran Idul Fitri Tahun 2017 di Jombang
Halal Bihalal Bani Karso dalam Perayaan Lebaran Idul Fitri Tahun 2017 di Jombang

Hari Raya Idul Fitri adalah hari besar dalam agama Islam yang dirayakan setelah umat Muslim menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadan. Pada hari ini, umat Muslim saling memaafkan dan bermaafan serta bertemu dengan keluarga dan kerabat untuk merayakan kemenangan atas diri sendiri dan memperbarui komitmen untuk hidup lebih baik.

Ritual Hari Raya Idul Fitri meliputi:

  1. Sholat Idul Fitri. Sholat Idul Fitri adalah upacara sholat yang dilakukan di pagi hari setelah bulan Ramadan berakhir. Sholat ini diikuti dengan membaca khutbah sebagai bagian dari sholat jamaah.
  2. Makan Sahur. Sahur adalah sebuah tradisi makanan yang dilakukan saat bulan Ramadan sampai dengan hari terakhir sebelum Idul Fitri. Makan sahur dimaksudkan untuk menyiapkan tubuh dalam berpuasa selama hari.
  3. Membeli Baju Baru. Sebelum Idul Fitri, banyak orang di Indonesia memilih membeli baju baru sebagai bagian dari tradisi menghias diri sebelum menjalani Idul Fitri.
  4. Membagikan Ketupat dan Makanan Khas Idul Fitri. Pada saat hari raya, biasanya masyarakat saling bertukar ketupat dan juga makanan khas Idul Fitri.
  5. Berkunjung ke Kerabat dan Tetangga. Hari Raya Idul Fitri juga identik dengan berkunjung ke kerabat dan tetangga, dengan tujuan meminta maaf dan saling bermaafan sesama umat Muslim.
  6. Memberi Sembako ke Kaum Fakir Miskin. Tidak sedikit antusiasme masyarakat dalam membantu masyarakat kurang mampu. Bagi masyarakat yang mampu, memberikan bantuan sembako bagi kaum fakir miskin adalah sebuah tradisi yang telah berkembang dalam Hari Raya Idul Fitri.
Negara-negara Muslim memiliki perbedaan dalam merayakan Idul Fitri karena perbedaan dalam tradisi dan budaya setiap negara. Selain itu, perbedaan dalam interpretasi agama dan pemahaman syariat juga bisa mempengaruhi cara merayakan Idul Fitri. Ada pula perbedaan dalam penanggalan Islam yang dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan Idul Fitri di setiap negara. Selain itu, faktor politik, ekonomi, dan sosial juga bisa mempengaruhi perayaan Idul Fitri di negara-negara Muslim.


Indonesia

Di Indonesia, tradisi perayaan Idul Fitri dimulai sejak malam takbiran. Setiap keluarga berbondong-bondong berangkat ke masjid atau takbir keliling untuk bersama-sama mengucapkan takbir. Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi saling memaafkan dan bermaaf-maafan antar keluarga dan kerabat. Di hari raya, umat muslim Indonesia biasa mengenakan pakaian baru dan berkunjung ke keluarga besar untuk saling bersilahturahmi.

Arab Saudi

Tradisi perayaan Idul Fitri di Arab Saudi dimulai dengan ibadah shalat Id di Masjidil Haram di kota Makkah. Setelah itu, umat muslim akan melakukan perjalanan ke kota Madinah untuk melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Di sini juga ada tradisi saling memberikan hadiah dan makanan kepada sesama muslim.

Malaysia

Di Malaysia, tradisi perayaan Idul Fitri disebut dengan “Hari Raya Aidilfitri”. Setiap keluarga biasa membersihkan dan menghiasi rumah mereka sebelum hari raya tiba. Pada malam hari raya, umat muslim berkumpul untuk berbuka puasa bersama dalam acara yang disebut “buka puasa bersama”. Di hari raya, makanan khas seperti ketupat dan rendang biasa disajikan.

Turki

Di Turki, umat muslim biasa mempersiapkan kue kering dan kue kastangel sebelum hari raya tiba. Di hari raya, mereka biasa berkunjung ke rumah kerabat dan membagikan makanan sebagai bentuk perayaan. Ada juga tradisi membagikan “zakat fitrah” kepada yang membutuhkan.

Thailand

Di Thailand, tradisi perayaan Idul Fitri disebut dengan “Hari Raya Puasa”. Umat muslim biasa berkumpul di masjid untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia. Di hari raya, mereka juga biasa berkunjung ke rumah-rumah kerabat dan menikmati hidangan khas seperti “ketupat sotong”.

Itulah beberapa macam tradisi perayaan Hari Raya Idul Fitri di berbagai negara. Meskipun ada perbedaan tradisi di setiap negara, semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk b


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *