Di sebuah kota kecil yang sunyi dan tenang, terdapat sebuah rumah yang tertutup dedaunan dan tampak ditinggalkan. Rumah itu memiliki rasa misterius dan memikat para penduduk setempat, tetapi yang paling menarik adalah marmut biru langka yang selalu terlihat di balik jendela tertutup. Beberapa orang menyebut rumah itu ‘Casa Azul’, merujuk pada warna makhluk biru yang tinggal di sana.
Semua orang bertanya-tanya tentang misteri marmut biru. Seorang anak laki-laki penasaran, bernama Tomi, memutuskan untuk lebih dalam menyelidiki. Dia mulai dengan memerhatikan rumah dari kejauhan, mencoba mencari petunjuk dari jendela yang selalu tertutup.
Suatu hari, Tomi melihat sesuatu yang biasa. Dibalik jendela, terlihat siluet makhluk biru itu yang bergerak cepat, seolah sedang bermain. Tomi menjadi bersemangat dan mulai mendekat.
Dengan hati-hati dan berusaha tidak membuat suara, Tomi mengetuk pintu rumah tersebut. Menunggu beberapa saat tanpa jawaban, ia beranikan diri untuk membuka pintu. Apa yang dilihatnya di dalam mengejutkannya.
Di balik pintu itu, ada sebuah dunia yang sangat berbeda dari kota kecil tempat dia tinggal. Sekilas, dunia itu berwarna biru. Makhluk-makhluk biru seperti marmut sedang berlarian, bermain dan tertawa. Marmut biru yang biasanya Tomi lihat dari balik jendela tampak bahagia.
Tomi merasa kagum dengan dunia baru yang perilakunya lintas dimensi tersebut. Dia menghabiskan hari itu bermain dan belajar dengan marmut-marmut biru. Dia kemudian mengerti bahwa mereka tidak hanya makhluk biasa, tetapi penjaga keseimbangan alam.
Setelah hari itu, Tomi merahasiakan pengalaman tersebut dan menjadi teman baik ‘Casa Azul’ dan penghuninya. Dia belajar banyak tentang alam, keseimbangan, dan pertemanan. Dan setiap kali orang pada rumah dengan jendela yang selalu tertutup itu, dia hanya tersenyum dan berbisik, “Itu bukanlah sekedar marmut biasa, itu adalah marmut biru penjaga dunia.”
Tinggalkan Balasan