Kurikulum memegang peran sangat penting untuk terciptanya ketepatan dalam proses pembelajaran di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Tidak adanya kurikulum TPA cenderung membiarkan para ustadz dan ustadzah mengajar semaunya sendiri. Anda bisa menebak hasilnya, lembaga TPA tersebut dipastikan kurang berkembang.
Proses penyusunan kurikulum TPA idealnya disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum TPA. Anggota tim tersebut terdiri dari para ustadz, ustadzah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan daya dukung yang dimiliki TPA tersebut. Kurikulum TPA harus memuat secara jelas target pendidikan yang diharapkan.
Hambatan pelaksanaan kurikulum TPA bisa berasal dari dalam maupun luar lembaga TPA. Berdasarkan pengamatan penulis, hambatan terbesar justru berasal dari dalam diri pengajar TPA. Bukan rahasia lagi bahwa komitmen guru Quran saat ini sedang diuji. Rendahnya daya dukung masyarakat dan rumitnya sistem birokrasi Pemerintah membuat nyali guru Quran ciut. Besarnya tekanan kebutuhan ekonomi turut memperburuk semangat mengajar tanpa mendapat bayaran yang cukup.
Guru kudu iso digugu lan ditiru. Jgn bikin contoh yg jelek bagi murid.