Mitos Pantangan Memakai Baju Hijau Saat Berlibur di Pantai Selatan

Pada suatu hari di sebuah desa kecil di pinggir pantai selatan, hiduplah seorang gadis cantik bernama Sari. Sari adalah seorang anak desa yang sangat mencintai laut dan pantainya. Ia sering bermain di pantai, berenang, dan menikmati indahnya pemandangan pantai selatan.

Namun, ada sebuah mitos yang beredar di desa tersebut. Konon, jika seseorang mengenakan baju berwarna hijau saat berlibur ke pantai selatan, mereka akan dibawa oleh roh laut dan tidak akan pernah kembali. Masyarakat di desa itu sangat percaya mitos ini dan selalu mengikuti pantangan tersebut.

Pada suatu hari, Sari mendengar tentang mitos tersebut dari teman-temannya. Awalnya, ia tidak begitu percaya dengan mitos itu. Namun, semakin ia mendengar tentang kisah-kisah orang yang menghilang setelah mengenakan baju hijau, semakin ingin tahu ia tentang kebenaran di balik mitos tersebut.

Dalam hati kecilnya, Sari memutuskan untuk membuktikan kebenaran dari mitos itu. Ia merencanakan untuk mengenakan baju hijau dan pergi ke pantai selatan pada saat bulan purnama yang merupakan waktu yang paling dikhawatirkan oleh warga desa.

Ketika hari yang ditunggu-tunggu tiba, Sari mengenakan baju hijau terang, lengkap dengan aksesoris hijau yang menarik perhatian. Ia berjalan menuju pantai selatan dengan langkah penuh keyakinan.

Sesampainya di pantai, Sari merasakan angin yang berhembus kencang membawa aroma laut yang segar. Ia mendekati garis pantai, berdiri di tepi air, dan menatap ombak yang menghempas pasir putih.

Tiba-tiba, Sari merasa ada sesuatu yang menarik kakinya. Ia merasa tubuhnya mulai ditarik ke dalam laut. Ketakutan, Sari berusaha kerasawan arus yang semakin kuat. Namun, upayanya sia-sia, ia semakin jauh terbawa ke dalam laut.

Sari mulai berteriak meminta tolong, namun tak ada yang mendengarnya. Ia merasa telah melakukan kesalahan besar dengan mengabaikan mitos yang diceritakan warga desa.

Dalam sekejap, Sari tenggelam ke dalam kedalaman laut. Ketika ia merasa kehabisan napas, tiba-tiba muncul seorang wanita cantik berambut hijau yang menyelamatkannya. Wanita itu adalah Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan yang memangsa mereka yang tidak mengindahkan pantangan.

Nyi Roro Kidul mengajarkan Sari tentang menghargai kearifan lokal dan mitos yang ada. Ia membuat Sari berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Setelah itu, Nyi Roro Kidul mengembalikan Sari ke daratan.

Kembali ke desa, Sari bercerita tentang pengalamannya kepada warga desa. Ia meminta maaf karena telah meremehkan mitos yang ada dan berjanji tidak melanggar pantangan lagi. Sejak saat itu, Sari menjadi sosok yang lebih bijaksana dan selalu menghargai kearifan lokal yang ada di desa tersebut.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *