Naskah Monoplay Marsinah Berangkat Karya Sefandi Aprisa

Ada nama yang pernah dikebiri oleh ketakutan, lalu dibungkam oleh arsip—tetapi tetap berdenyut dalam ingatan yang enggan mati. Namanya Marsinah.
Bukan sekadar simbol perjuangan buruh, bukan pula sekadar angka dalam laporan HAM yang dingin dan formal, melainkan seorang perempuan muda yang pernah mencintai hidup dengan sederhana: bekerja, tertawa, mencatat jam lembur, dan bermimpi tentang masa depan yang layak.

Namun dunia sering kali kejam terhadap mereka yang berani berkata tidak.
Marsinah membayar keberaniannya dengan tubuh yang hilang, dengan nama yang kemudian dipuja setelah terlambat diselamatkan.
Kita, yang datang setelahnya, hidup di zaman yang lebih rapi, lebih teratur, tapi mungkin juga lebih takut. Kita bekerja dalam sunyi, tunduk pada sistem, menukar keadilan dengan kenyamanan—dan diam, sama seperti mereka yang dulu membiarkannya pergi tanpa suara.

“Sebelum Aku Pergi” adalah tentang luka yang masih bernapas.
Tentang seorang perempuan yang tidak ingin dikenang sebagai pahlawan, melainkan sebagai manusia yang pernah ragu, pernah takut, tapi tetap memilih melangkah.
Ia hadir di sini bukan untuk ditangisi, tetapi untuk mengingatkan kita:
bahwa keberanian tidak selalu berarti tanpa takut—kadang justru lahir dari ketakutan yang terlalu dalam untuk dibungkam.

Malam ini, biarlah kita menyalakan kembali cahaya kecil itu—bukan untuk memuja yang telah pergi,
melainkan untuk bertanya:
masihkah kita memiliki nyali sebesar seorang Marsinah untuk berkata benar,
di zaman yang menuntut kita diam dengan wajah tersenyum?

Sinopsis

Di balik nama yang dikenal sebagai simbol perjuangan, tersembunyi sosok manusia biasa dengan rasa takut, rindu, dan keraguan yang tak kalah berat. Ia berdiri di persimpangan antara harapan dan ketidakadilan, di antara suara-suara yang menuntut dan bisikan hati yang mengingatkan akan risiko.

Saat keberanian dan kemanusiaan saling bertarung di dalam satu jiwa. Di sana, setiap langkah, setiap tarikan napas, dan setiap bisik adalah cermin dari pilihan yang menahan napas, yang tak dapat diulang, dan yang akan terus bergema dalam hati mereka yang menyaksikannya.

Download:
Naskah Monoplay Marsinah Berangkat Karya Sefandi Aprisa

Tinggalkan Balasan