Bahaya! Generasi Ambyar Doyan Makanan Pedas

Kuliner Tahu Gejrot Pedas Khas Jombang
Kuliner Tahu Gejrot Pedas Khas Jombang

Anak-anak muda zaman sekarang memiliki makanan kesukaan yang bervariasi. Sebagian diantara mereka menyukai makanan berbahan daging, berbahan sayur, makanan cepat saji, maupun makanan instan yang mudah disajikan dalam waktu yang relatif cepat.

Secara umum, ada dua ciri utama makanan yang disukai oleh generasi ambyar saat ini, yaitu makanan itu harus terasa pedas dan memiliki tingkat kerenyahan yang cukup kriuk. Dua syarat itu menjadi jaminan bisnis kuliner di Jombang laris-manis disukai oleh pembeli dari kelompok usia anak-anak dan remaja. Aneka makanan Jombang yang terasa pedas antara lain rujak cingur, mie goreng, seblak, cireng, pentol bakar, bakso, dan lain-lain.

Hanya sedikit diantara orang tua zaman milenial yang menyadari bahaya anak-anak mereka mengkonsumsi makanan pedas dalam jangka waktu yang panjang. Para orang tua yang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan makanan anak mereka akan selalu memperhatikan kandungan gizi asupan makanan putra-putrinya. Para orang tua ini menyadari pentingnya memilih jenis makanan yang sesuai untuk usia pertumbuhan anak-anak.

Bahaya pertama dari konsumsi makanan pedas adalah meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan sangat sempurna beserta organ dalamnya. Salah satu organ dalam yang dimiliki manusia adalah usus buntu. Inilah bentuk pengendalian Tuhan pada tingkah laku manusia dalam mengkonsumsi makanan-makanan yang dibutuhkan oleh tubuh mereka.

Kuliner Nasi Ayam Geprek dan Lalapan Sambel Pencit Khas Jombang
Kuliner Nasi Ayam Geprek dan Lalapan Sambel Pencit Khas Jombang

Ketika anak-anak dan remaja mengkonsumsi makanan pedas maka kemungkinan besar mereka akan memakan biji biji cabe. Biji cabe yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa dicerna oleh usus manusia. Demikian juga lambung manusia tidak dapat menghaluskan biji cabe yang masuk ke dalam perut.

Maka sebagai akibatnya adalah biji biji cabe itu akan terkumpul di dalam usus buntu yang tidak memiliki saluran. Jika tumpukan biji cabe itu semakin banyak maka bisa menyebabkan rasa sakit di dalam perut dan membutuhkan tindakan operasi medis. Operasi usus buntu membutuhkan waktu dan masa penyembuhan yang tidak cukup sehari atau dua hari. Tindakan medis ini juga memerlukan biaya kesehatan yang tidak sedikit.

Dampak lain dari bahaya mengkonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak dan waktu yang relatif lama adalah meningkatkan emosi anak-anak dan remaja. Mereka lebih mudah marah saat mengkonsumsi makanan pedas. Mereka juga lebih bersemangat dan aktif dalam melakukan berbagai aktivitas belajar. Keaktifan mereka bisa membawa dampak negatif yaitu tidak bisa berkonsentrasi dan duduk tenang. Mereka menginginkan untuk terus bergerak didalam kelas sementara terdapat pelajaran-pelajaran tertentu yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi tinggi dalam mengerjakan soal.

Mengkonsumsi makanan pedas boleh saja dilakukan secara wajar. Hanya saja anda perlu memperhatikan kadar dan jumlah makanan pedas itu yang masuk ke dalam tubuh anda. Semoga setiap makanan yang kita makan bisa menjadikan tubuh kita sehat, kuat, dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


Comments

3 tanggapan untuk “Bahaya! Generasi Ambyar Doyan Makanan Pedas”

  1. Bisnis kuliner hrs bertanggungjawab thdp masalah kesehatan anak. Jgn sampai anak2 jd korban kapitalisme gaya baru.

  2. Kalau tidak pedas katanya tidak kekinian. semua makanan kalau nggak ada bubuk cabenya terasa belum lengkap.

  3. Makin pedas makin seru. Loss pokoke…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *