Penjual Bakso Baik Hati

Di sebuah kota kecil hiduplah seorang laki-laki tua yang dikenal sebagai penjual bakso paling lezat dan populer bernama Pak Joko. Walaupun kakinya sudah lemah dan usia sudah senja, namun semangat Pak Joko untuk berjualan tidak pernah pudar.

Suatu hari, saat berjualan seperti biasanya, datanglah seorang anak kecil bernama Budi yang tampak kelaparan. Anak kecil itu melihat-lihat isi dompetnya, kemudian menghampiri Pak Joko dan bertanya dengan ragu, “Pak, apa saya bisa membeli bakso dengan uang ini?” Sambil memberikan semua uang logam yang dia miliki.

Pak Joko melihat uang yang ditawarkan oleh Budi tidak cukup untuk membeli mangkuk bakso. Namun, melihat wajah kelaparan Budi, hati Pak Joko tersentuh. Dia tersenyum dan berkata, “Silakan nak, ambil saja bakso sebanyak yang kamu mau.”

Budi nampak sangat senang. Dia makan bakso dengan lahap sambil berterima kasih kepada Pak Joko. Setelah itu, dia pergi dengan wajah yang nampak lebih cerah dan penuh harapan.

Berita tentang kebaikan hati Pak Joko cepat menyebar di seluruh kota. Semakin banyak orang yang datang untuk membeli baksonya. Mereka tidak hanya datang untuk menikmati bakso lezat yang dijual, namun juga untuk mendukung usaha Pak Joko yang baik hati.

Pada akhirnya, Pak Joko tidak hanya dikenal sebagai penjual bakso yang lezat saja, tetapi juga penjual bakso yang penuh kebaikan dan cinta kasih. Kisahnya menjadi bukti bahwa kebaikan yang kita lakukan pada orang lain bisa membawa dampak positif yang tidak terduga.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *