Apa kabar kawan blogger Jombang? The Jombang Taste kembali membahas wisata kuliner dari Jombang. Jenis makanan yang paling sering disuka penduduk Indonesia adalah bakso. Jenis bakso ada banyak sekali. Dilihat dari bahan yang digunakan untuk membuat pentol bakso, kita mengenal bakso sapi, bakso ayam, bakso keju dan bakso ikan. Menurut asal kota pembuatnya, kita tahu ada nama Bakso Solo, Bakso Malang, Bakso Jombang, dan lain-lain. Sedangkan kalau mau menyebut merek, nama bakso bisa ribuan. Di daerah Jombang saja ada nama Bakso Mama, Bakso Nuklir, Bakso Rudal, Bakso Mas Agus, Bakso Dido, Bakso Sony Joss, dan masih banyak lagi lainnya.
Artikel kali ini membahas khusus Bakso Arema. Bakso Arema tidak dijual menetap di satu tempat, tetapi dijual berkeliling dari satu desa ke desa lain dengan menggunakan sepeda motor. Bakso Arema diproduksi oleh pengusaha bakso di daerah Mojoduwur. Pengusaha tersebut memiliki sejumlah karyawan yang menjajakan dagangan bakso di daerah Mojowarno dan sekitarnya. Saya sudah berlangganan membeli bakso ini sejak beberapa tahun lalu. Saya sering membeli Bakso Arema pada saat libur panjang kemarin. Waktu kemunculan Bakso Arema adalah sekitar jam dua belas siang, pas sekali saat jam makan siang.
Satu porsi Bakso Arema dijual seharga Rp5.000 kepada pembeli. Isi baksonya lumayan komplit. Ada mie kuning, satu biji pentol bulat goreng, satu biji pentol tahu putih, satu biji pentol tahu coklat, satu biji gorengan, tiga biji pentol daging, dan tentu saja kuah bakso. Kuah baksonya tidak terlalu berlemak sehingga tidak eneg. Kadar lemak yang sedikit ini cocok untuk konsumen yang bermasalah dengan kadar kolesterol. Rasa pentol bakso daging sapinya enak dan terasa sekali dagingnya. Pentol bakso Arema tidak mengandung tetelan tulang rawan dan hanya ada sedikit urat daging. Soal level pedas tergantung selera Anda. Bagi Anda yang doyan makanan pedas boleh tambah sambal sesuka hati.
Bagi Anda yang tertarik ingin mencoba rasa pentol bakso arema, cukup diam di teras rumah pada tengah hari. Penjual bakso akan datang berkeliling kampung dengan membawa barang dagangan. Dibandingkan dengan bakso Dido, bakso Arema sedikit unggul di atasnya, sekitar 11-12 lah. Tapi kalau dibandingkan dengan bakso nuklir, bakso Arema tentu kalah. Maklum, harga bakso nuklir Rp10.000 per porsi. Artinya, harga itu dua kali lipat bakso arema. Harga menentukan kualitas dan rasa. Lain lagi dengan bakso bakar yang dijual di depan Pasar Mojowarno yang unggul dalam aroma daging bakarnya yang yummy. Tertarik mencoba wisata kuliner Jombang yang satu ini? Atau Anda sudah punya penjual bakso langganan sendiri?
Tinggalkan Balasan