Kebosanan dalam belajar bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Biar kata para guru sudah bersemangat dalam mengajar, tapi kalau dari dalam diri anak tersebut tidak ada minat pada pelajaran ya tetap saja pembelajaran tidak bisa berlangsung efektif. Nah, disinilah peran serta guru harus terlibat dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Salah satunya adalah dengan memberikan materi dongeng anak dan mewarnai pola gambar.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses informasi, kreatifitas anak-anak seringkali berkembang tanpa batas. Daya imajinasi mereka melebihi kemampuan orang dewasa sejamannya. Para guru adalah pengendali liarnya perkembangan imajinasi anak, baik putra maupun putri. Kreatifitas yang terarah secara benar dapat memberikan manfaat yang lebih baik dibanding membiarkan anak-anak terombang-ambing pusaran perubahan kehidupan.
Kreatifitas dalam mewarnai gambar bukan hanya didominasi anak-anak TK. Bahkan pelajar usia SD dan SMP pun tertarik ikut serta. Saat mereka mewarnai gambar, segenap kreasi muncul. Beban belajar pun bisa berkurang. Cara ini sudah saya terapkan berkali-kali kepada anak didik. Hasilnya lumayan bagus. Keesokan harinya mereka bisa mengikuti pelajaran dengan lebih antusias. Sepertinya mereka sudah tidak punya kelelahan belajar lagi.
Namun ada satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan materi pelajaran mewarnai, yaitu sesuaikan pola gambar dengan usia anak. Tidak seharusnya anak kecil diberikan pola gambar yang terlalu dewasa dan jauh melampaui perkembangan otak mereka. Anak-anak tetaplah anak-anak yang hidup dalam dunia anak. Biarkan mereka mewarnai dunia mereka dengan cara mereka sendiri. Orang dewasa hanya perlu mendampingi.
Semoga terinspirasi. Enjoy blogging, enjoy writing!
Tinggalkan Balasan