Akhir Mei 2014 lalu saya berkunjung ke TPQ Darul Muttaqien yang terletak di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Saya berada disana dalam rangkaian perjalanan blusukan menerangkan program pendidikan luar sekolah salah satu lembaga pendidikan Islam di Indonesia. I was so excited. Perjalanan menuju TPQ Darul Muttaqien Bulurejo tidaklah mudah. Saya baru pertama kali kesan dan saya kesana sendirian. Ada beberapa teman satu tim yang berangkatnya menyusul belakangan.
Desa Bulurejo terletak diantara jalan lintas Mojowarno dan Cukir. Jika Anda dari Surabaya hendak berziarah wisata religi ke Makam Gus Dur, maka salah satu jalan alternatif terbaik adalah lewat Mojowarno dan melintasi pertigaan Bulurejo. Lokasi Bulurejo yang agak masuk ke selatan memang sedikit menyulitkan warga yang baru pertama kali kesana. Tapi Anda jangan khawatir tersesat selama Anda bisa berbicara dan baca-tulis. Malu bertanya sesat di jalan, bukan?
Oke, balik lagi ke acara saya di TPQ Bulurejo. Ada banyak TPQ didirikan di Desa Bulurejo. Maklum, desa ini menjadi salah satu basis pendidikan Islam di wilayah selatan Kabupaten Jombang. Semenjak keberadaan STIT Urwatul Wutsqo atau STIT UW, Desa Bulurejo makin ramai dikunjungi para santri. Tak pelak lagi, keberadaan TPQ Darul Muttaqien Bulurejo menjadi satu wilayah yang terhimpit banyaknya kegiatan berbasis agama Islam di Bulurejo.
Untungnya saya menemukan ancer-ancer yang gampang buat sampai di TPQ Darul Muttaqien Bulurejo. Cara mudahnya adalah cari saja Lapangan Desa Bulurejo. Kalau kalian sudah ketemu Lapangan Desa Bulurejo, maka TPQ Darul Muttaqien Bulurejo mudah ditemukan. TPQ Darul Muttaqien Bulurejo tepat berada di utara lapangan. Gedung TPQ Darul Muttaqien Bulurejo berlantai dua. Kalau pagi dijadikan PAUD, kalau sore dipakai untuk kegiatan TPQ. Gedung TPQ Darul Muttaqien Bulurejo ini konsepnya memang serba guna dan bisa dipakai untuk kegiatan umum lainnya.
Konsep interior TPQ Darul Muttaqien Bulurejo layak diapresiasi. Kesan ceria khas anak-anak bisa kita temukan hampir di setiap sudut ruangan. Lantai satu merupakan pusat kegiatan anak-anak. Sedangkan lantai dua sering dipakai untuk kantor staf. Dalam kunjungan tersebut saya bertemu dengan Mas Khoirul Ibad. Mas Ibad sendiri sudah lama saya kenal, kurang lebih setahun yang lalu. Beliau banyak berbagi pengalaman menangani program pendidikan Islam. Untuk itulah saya suka berteman dengan beliau.
TPQ Darul Muttaqien Bulurejo merupakan salah satu tempat menarik yang ingin saya kunjungi lebih sering ke depannya. Kalau nggak ada urusan kerja, minimal saya ingin lebih akrab dengan para pejuang agama yang ada disana. Bukankah hidup ini jadi lebih indah dan bermakna kalau kita bisa berbagi manfaat dan berkawan dengan sebanyak mungkin orang-orang hebat. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi untuk Anda dalam mengembangkan kepedulian sosial terhadap sesama.
Tinggalkan Balasan