Pak Haji adalah seorang pria yang sudah berumur 60 tahun. Dia tinggal sendiri di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggir kota. Dia dikenal sebagai orang yang baik hati dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan.
Namun, kebaikan hati Pak Haji justru membuatnya menjadi korban fitnah dari seorang janda muda yang tinggal di dekat rumahnya. Janda muda itu merasa iri dengan kebaikan Pak Haji dan berusaha mencemarkan nama baiknya dengan menyebarkan gosip bahwa Pak Haji telah melakukan tindakan yang tidak senonoh kepadanya.
Gosip tersebut cepat menyebar di lingkungan sekitar dan membuat warga di sekitar rumah Pak Haji mulai merasa curiga dan tidak percaya pada Pak Haji. Kebanyakan warga tidak mempermasalahkan latar belakang janda muda tersebut dan langsung menyebarkan gosip itu tanpa melakukan investigasi terlebih dahulu.
Pak Haji yang merasa tidak bersalah terpaksa harus tersakiti dengan mendengar gosip tersebut. Dia merasa sangat sedih dan kecewa karena tidak mengerti kenapa janda muda itu bisa melakukan hal seperti itu. Dia merasa tidak bisa berbuat banyak kecuali hanya bisa berdoa dan berharap bahwa orang-orang akan akhirnya tahu kebenarannya.
Namun, atas usaha yang gigih dan tekad yang kuat, Pak Haji akhirnya berhasil membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dia berhasil menjelaskan situasi sebenarnya kepada orang-orang dan mereka akhirnya mempercayainya setelah melihat bukti-bukti yang diberikan oleh Pak Haji.
Ketika janda muda itu dikonfrontasi dengan kebenaran, dia akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Pak Haji serta warga di lingkungan tersebut. Pak Haji akhirnya merasa lega karena nama baiknya telah kembali bersih dan mulai merasa bergembira lagi. Dia kembali melakukan kebaikan seperti biasa dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.