Jombang Akan Gelar Kirab Budaya Santri untuk Meriahkan Hari Santri Nasional 2019

Pawai Taaruf BMQ At-Tartil Cabang Jombang di Dempok Tahun 2017
Pawai Taaruf BMQ At-Tartil Cabang Jombang di Dempok Tahun 2017

Jombang dikenal sebagai Kota Santri. Julukan itu sangat beralasan. Hampir setiap desa di wilayah Kabupaten Jombang memiliki lembaga pendidikan agama Islam, baik formal maupun non formal. Tak pelak lagi, budaya Jombangan yang berkembang disana pun tak ubahnya budaya santri yang sedang menempuh program pendidikan agama Islam. Budaya santri tampak dalam berbagai hal, misalnya cara berbicara, berperilaku dan mengekspresikan diri dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Budaya santri bukan hanya berkutat masalah ritual ibadah agama, tetapi juga kreasi seni yang tak terlepas dari budaya Islami.

Setelah sukses menggelar Pawai Budaya Jombang 2019, Pemerintah Kabupaten Jombang akan mengadakan kegiatan Kirab Budaya Santri untuk memperingati Hari Santri Nasional 2019. Kirab Budaya Santri akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Oktober 2019. Tujuan kegiatan Kirab Budaya Santri adalah memberikan apresiasi terhadap kesenian dan budaya yang ada dan berkembang di kalangan santri. Selain itu, Kirab Budaya Santri juga bertujuan menambah semarak dan meriah peringatan Hari Santri Nasional 2019. Pemerintah Jombang tampaknya ingin mempertegas label Kota Santri dalam persaingan promosi wisata daerah.

Kirab Budaya Santri 2019 diharapkan mampu menambah kebanggaan dan kecintaan masyarakat Jombang terhadap identitas kota santri. Kopyah hitam milik Gus Dur hanyalah satu diantara sekian banyak keunikan masyarakat Jombang yang patut dilestarikan. Masih banyak ragam budaya santri Jombangan yang perlu dipromosikan. Pada akhirnya, Kirab Budaya Santri 2019 diharapkan mampu menanamkan spirit Jombang berkarakter dan Jombang berdaya saing melalui tradisi berkompetisi dalam menampilkan khazanah kekayaan budaya santri.

Senyum santri TPQ Mojowarno Jombang
Senyum santri TPQ Mojowarno Jombang

Kirab Budaya Santri Jombang

Kirab Budaya Santri 2019 akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Oktober 2019 mulai pukul 06.00 sampai pukul 12.00 WIB bertempat di Alun-alun Jombang. Rangkaian acara Kirab Budaya Santri 2019 dimulai pukul 06.00 sampai pukul 07.00 melalui kegiatan senam Maumere. Kegiatan ini terbuka untuk umum. Anda dapat berpartisipasi melalui komunitas muslim yang Anda ikuti. Pemerintah Jombang menyediakan puluhan hadiah menarik untuk menggaet kehadiran massa. Selanjutnya, apel Hari Santri akan dilaksanakan pada pukul 07.00 hingga pukul 08.00 di Alun-alun Jombang. Apel HSN merupakan puncak acara peringatan hari santri tahun ini.

Kirab Budaya Santri 2019 akan dimulai pukul 08.00 dan diperkirakan selesai pada pukul 12.00 WIB. Kontingen kirab diharuskan mengikuti apel Hari Santri di Alun-Alun Jombang. Setelah mengikuti apel Hari Santri Nasional, kontingen kirab berangkat dari titik start di depan para tamu kehormatan yang ada di gazebo utara dan selatan sisi barat Alun-alun Jombang. Kontingen kirab budaya santri dijadwalkan akan berjalan melewati Jalan KH Ahmad Dahlan di depan masjid agung Jombang ke arah utara. Lalu mereka akan melalui Jalan Bupati RAA Soeroadiningrat di depan SMP Negeri 2 Jombang ke timur dan kemudian ke jalan Jalan Wahid Hasyim sampai finish di Tugu Ringin Contong.

Kirab Budaya Santri 2019 bertabur hadiah untuk para peserta. Untuk sepuluh kontingen kirab terbaik mendapat piagam, trophy dan uang pembinaan masing-masing satu juta rupiah. Sedangkan untuk penilaian peserta Kirab Budaya Santri 2019 meliputi dua hal, yaitu kuantitas dan kualitas pawai. Pertama, kuantitas pawai adalah jumlah peserta dalam kontingen. Semakin banyak peserta, nilainya semakin tinggi. Kedua, kualitas meliputi kreatifitas sajian Kirab Budaya Santri 2019. Semakin menarik penampilan peserta maka semakin tinggi nilainya. Dua hal penilaian ini harus Anda perhatikan jika berminat mengikuti pawai.

Kaligrafi Santri TPQ Al-Mujahiddin
Kaligrafi Santri TPQ Al-Mujahiddin

Ketentuan Kirab Budaya Santri

Ketentuan Peserta Kirab Budaya Santri 2019 adalah peserta harus berjalan kaki atau mengendarai sepeda angin hias, becak kayuh hias, maupun berkuda. Peserta Kirab Budaya Santri 2019 tidak boleh membawa kendaraan berupa motor, becak motor maupun kendaraan roda empat. Ketentuan ini sesuai dengan tema peduli lingkungan yang telah digaungkan oleh pemerintah Kabupaten Jombang di setiap event yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Jombang. Jangan sampai karena kita terlalu asyik mempromosikan budaya lalu merupakan aspek kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar lokasi acara.

Pilihan tema yang boleh ditampilkan peserta Kirab Budaya Santri 2019 adalah semua hal yang ada dalam keseharian santri. Keseharian santri misalnya aktifitas mempelajari kitab kuning raksasa, penampilan musik gambus, parade drumb band santri, pertunjukan patrol santri, klotekan atau tabuhan sambil membawakan nadzom, tabuhan sambil membawakan 20 sifat wajib Allah, dan lain-lain. Beragam kreasi hijab pun dapat mewakili kreasi santri putri kekinian yang sadar akan nilai estetika dalam beribadah. Pawai budaya santri diperkirakan mampu menampung lebih banyak kreasi warga Jombang dibanding pawai budaya Jombang yang telah dilaksanakan pada 21 September 2019 lalu.

Senyum Anak TPQ Al-Mujahiddin Guwo Latsari Mojowarno Jombang
Senyum Anak TPQ Al-Mujahiddin Guwo Latsari Mojowarno Jombang

Ajang Kreasi Santri Jombang

Panitia pelaksana Kirab Budaya Santri Jombang tahun 2019 memperbolehkan peserta menggunakan hiasan sebagai media pawai. Anda dapat berkreasi membuat bakiak raksasa untuk menampung 10 orang sekaligus. Anda juga bisa menampilkan permainan tradisional egrang sebagai salah satu atraksi pawai. Selain itu, peserta pawai budaya santri Jombangan diperbolehkan menampilkan kesenian terbang atau seni rebana, pasukan jidor, peragaan seni bela diri, maupun pawai budaya pakaian khas nusantara. Kegiatan ini memungkinkan anda bersama tim komunitas berkreasi menampilkan keunikan budaya santri Jombang yang berbeda-beda disetiap wilayah pedesaan.

Setiap kelompok peserta pawai budaya wajib mengisi Formulir Pendaftaran Kirab Budaya Santri. Formulir tersebut berisikan data nama kontingen, jumlah peserta, alamat, tema yang ditampilkan, nama penanggungjawab kontingen, kontak person penanggungjawab dan pernyataan kesanggupan mematuhi peraturan kirab budaya santri. Pendaftaran terakhir dan teknikal meeting Pawai Budaya Santri dilaksanakan di kantor PCNU lama di Jalan Gatot Subroto Jombang pada Minggu, 20 Oktober pukul 08.00 WIB. Anda dapat menghubungi kontak person sekretariat Panitia Hari Santri Nasional melalui Haidar di nomor 085745459076. Mari bersama-sama kita semarakkan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019 melalui kegiatan Pawai Budaya Santri Jombang!

Komentar

Satu tanggapan untuk “Jombang Akan Gelar Kirab Budaya Santri untuk Meriahkan Hari Santri Nasional 2019”

  1. Avatar Pak Handaka
    Pak Handaka

    Semangat mas! Ayo lestarikan budaya daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *