Apa kabar sobat komunitas blogger Jombang? Minggu, 28 Juni 2020 menjadi waktu yang istimewa bagi penulis karena hari ini penulis berkesempatan mengunjungi Kawasan Mandiri dan Berdaya. Kawasan Mandiri dan Berdaya berada di Desa Jarak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Wonosalam telah dikenal sebagai wilayah berpotensi hasil alam yang melimpah dan beragam tempat wisata alam yang indah. Kandang Sapi, Banyu Mili, dan Wisata Bajak Laut 2 adalah sebagian obyek wisata yang sedang kekinian di Wonosalam.
Kawasan Mandiri dan Berdaya dikembangkan oleh Laznas Yatim Mandiri bekerjasama dengan Dompet Dhuafa serta didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang. Opening Ceremonial Kawasan Mandiri dan Berdaya telah dilakukan oleh Bupati Jombang pada awal Maret 2020 lalu dan dihadiri Juara Indonesian Idol Season 3, Ihsan Tarore. Masyarakat menyambut langkah ini dengan antusias. Mereka mendukung penuh segala macam bentuk promosi potensi desanya. Kawasan Mandiri dan Berdaya terus dikembangkan dengan melibatkan beragam kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa Jarak.
Tujuan pengembangan kawasan ini adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk desa tersebut. Beragam cara dilakukan oleh Laznas Yatim Mandiri untuk mempromosikan potensi Desa Jarak. Pada hari ini, Minggu 28 Juni 2020 telah dilaksanakan pelatihan membuat blog pribadi di lokasi basecamp Kawasan Mandiri dan Berdaya. Acara pelatihan ngeblog dimulai pukul 10.30 WIB dan diikuti oleh 10 orang remaja Desa Jarak. Penulis hadir di lokasi kegiatan untuk berbagi pengalaman ngeblog. Mereka tampak antusias mengikuti panduan ngeblog yang penulis jelaskan.
Word Blog with colourful letters – Foto: Image taken from Pinterest.comSemangat di Tengah Keterbatasan
Desa Jarak Kecamatan Wonosalam menghasilkan kopi exelco, buah manggis, buah durian, buah salak, susu perah, buah alpukat, cengkeh, pala, dan beragam sayuran segar. Potensi alam Desa Jarak ini belum dimanfaatkan sepenuhnya mengingat ketersediaan hasil alam tergantung musim. “Kami berharap bisa mempromosikan hasil perkebunan warga Jarak ke masyarakat luas,” demikian disampaikan Chanifatul Makrifah, salah satu peserta kegiatan, di awal pertemuan calon blogger-blogger muda Jombang.
Lebih lanjut lagi, pengajar Sanggar Genius Desa Jarak ini berharap dapat memperkenalkan potensi alam Jarak kepada masyarakat luas melalui internet. “Sejak lama kami ingin bisa membuat situs web blog pribadi. Namun selama ini kami terkendala kemampuan teknis dalam membangun blog pribadi. Kegiatan pelatihan ngeblog hari ini sangat kami tunggu,” imbuh Chanifatul Makrifah.
Senada dengan Chanifatul Makrifah, Ratih Rullyani mengungkapkan harapannya untuk memaksimalkan potensi internet dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Jarak. Meskipun lokasi Desa Jarak berada di lereng Gunung Anjasmoro dan jauh dari keramaian, hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk belajar ngeblog.
“Base camp Kawasan Mandiri dan Berdaya telah memiliki koneksi internet wifi. Eman-eman jika tidak manfaatkan sebaik mungkin,” ucap Ratih Rullyani, guru SDN Galengdowo 1 yang juga pembina pramuka di gugus depannya.
Kendala ngeblog tetap ada. Jaringan komunikasi menggunakan provider Indosat tidak terdeteksi disana. Sementara itu, jaringan Telkomsel memiliki kualitas yang lebih baik di wilayah pegunungan. Mereka menemukan cara untuk mensiasati keterbatasan koneksi internet dengan menggunakan pesan suara Google Voice untuk input teks catatan.
“Kami baru paham fungsi smartphone yang kami miliki dalam mengubah pesan suara menjadi teks atau tulisan. Cara menulis seperti ini tidak melelahkan dan bisa dilakukan kapan saja ketika kami memiliki waktu luang,” ujar Ratih Rullyani.
Para peserta kegiatan belajar ngeblog hari ini berasal dari lintas jenjang pendidikan. Beberapa diantara mereka adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara lainnya adalah lulusan perguruan tinggi atau pengajar di lembaga pendidikan formal. Tak heran, suasana belajar ngeblog hari ini disertai canda-tawa diantara para peserta saat mendengarkan istilah-istilah baru yang terdengar lucu.
Mengubah Perilaku Pemuda di Sosial Media
Aktifitas membangun komunitas blogger Jombang di Desa Jarak Wonosalam ini diikuti oleh para pemuda dari organisasi Karang Taruna desa setempat. Menurut Dwi Indrianto, Staf Program Laznas Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang, workshop ngeblog hari ini diharapkan bisa mengubah perilaku remaja dan pemuda Desa Jarak dalam berinteraksi di sosial media.
“Sama-sama tetap bisa ngeksis di dunia maya, tetapi alangkah baiknya jika aktifitas kita di sosial media memiliki manfaat yang lebih besar dari sekedar foto selfie. Setiap foto dan video yang kita bagi di Facebook, Youtube, Instagram, maupun blog pribadi seharusnya mampu mempromosikan hasil perkebunan warga Desa Jarak,” demikian diucapkan oleh Dwi Indrianto di hadapan para peserta kegiatan.
Para peserta menunjukkan keseriusan mereka dalam menekuni dunia blogging. Tak perlu menunggu lama, malam ini mereka telah mempraktekkan cara membuat blog pribadi dengan menggunakan WordPress. WordPress adalah content management system (CMS) yang sederhana namun memberikan kemudahan bagi blogger pemula dalam membangun blog pribadi. Penulis melayani konsultasi kawan-kawan blogger yang tergabung dalam grup WhatsApp Jarak Blogger Community dari pukul delapan malam hingga menjelang pukul sepuluh malam.
Pramela Putri, pelajar SMA asal Desa Jarak yang baru belajar ngeblog, malam ini berulang kali menghubungi penulis. Remaja periang ini berkonsultasi cara membuat posting artikel pertama kali mengunakan WordPress. Kendala yang dihadapinya adanya bagaimana cara memulai ngeblog. Dia mengaku kesulitan menulis artikel pertama kali. Penulis menyarankan untuk membuat artikel perkenalan diri dengan cara bertutur atau bercerita. “Awalnya terlihat sulit. Tapi lama-lama asyik juga ngeblog dari hape. Ngeblog lebih bermanfaat daripada main games di android,” ujar Pramela Putri.
Penulis menyarankan para peserta pelatihan ngeblog menggunakan aplikasi WordPress yang bisa mereka unduh melalui Android Play Store. Aplikasi WordPress terbilang simple namun powerful dalam mengelola artikel tulisan, foto, maupun video para blogger. Meski demikian, blogger dapat membuka halaman WordPress.com melalui peramban (browser) mereka dan mulai membuat akun WordPress disana.
Penuturan serupa juga dilakukan Evin Sudarwati, anggota komunita blogger Jarak yang belajar ngeblog pertama kali malam ini dengan bimbingan penulis. “Kalau dulu saya curhatnya lewat status WA, sekarang bisa curhat lewat tulisan blog,” ujarnya.
Belajar ngeblog malam ini mengajarkan anggota komunitas blogger Jarak untuk berbagi foto menarik mereka melalui artikel blog. Mereka dulu menganggap foto selfie maupun foto rame-rame bareng teman hanya bisa disimpan di memori smartphone setelah dibagikan di akun sosial media. Kini mereka memiliki cara lain berekspresi di internet sekaligus berpeluang menghasilkan uang.
Penulis berharap komunitas blogger Jarak yang terbentuk hari ini dapat terus beraktifitas di dunia blogosphere Indonesia. Kiprah mereka di dunia maya diperlukan dalam mempromosikan hasil alam, kearifan lokal, serta beragam potensi wisata Desa Jarak yang ada. Bagaimana dengan pengalaman Anda sebagai generasi milenial dalam mengangkat potensi desa? Apakah Anda juga melibatkan sosial media sebagai media promosi efektif? Silakan berbagai pengalaman pada kolom komentar di bawah ini.
Selamat mas. Semoga Tuhan memudahkan langkah kalian.
Kalau sang master sdh turun gunung pasti akan ada apa-apa nih. ?
Good job! Blogger kondang mulai bergerak menghimpun massa. Semoga sukses mas.
Patut diapresiasi langkah mas Agus dalam menyebarluaskan aktivitas ngeblog di kalangan masyarakat pedesaan. Usaha ini pasti banyak hambatannya di sana. Terlebih lagi orang-orang zaman sekarang lebih suka ada status WhatsApp, main Facebook, upload foto di Twitter &Instagram dan lain-lain. Hanya orang-orang yang mau berpikir yang mau menulis berjam-jam dan belum tentu ada yang baca
keren banget kak! aku juga pengen gabung komunitas blogger jombang. gimana caranya kak? apakah ada iuran tiap bulan?
Tujuan menulis seorang blogger keren dan sudah berpengalaman kayak mas Agus sudah tidak lagi mengutamakan keuntungan finansial. Saya percaya penulis blog ini bisa memberikan dampak yang lebih besar daripada pendapatan dari content placement, iklan pay per Click, maupun AdSense. Semoga langka kecil yang sudah anda lakukan ini bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi pengembangan desa wisata di Indonesia.
Kalau sudah asyik ngeblog memang susah dihentikan. Apalagi kalau kita sudah menemukan lingkungan yg sesuai isi hati. dijamin deh mau melakukan apa saja demi hobi ngeblog.