Pendidikan seharusnya bisa mencerahkan pikir siapa saja, baik pendidik maupun peserta didik. Namun siapa sangka, justru para pendidik bisa berbuat lalai dan tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Berikut ini kami bagikan tiga kesalahan guru yang jarang disadari.
1. Membawa Masalah Pribadi ke Sekolah
Kehadiran Anda di sekolah adalah untuk mengajar murid, baik di kelas maupun di luar kelas. Kalau Anda memiliki masalah di rumah jangan dibawa ke sekolah. Mentang-mentang Anda sedang berantem dengan pasangan di rumah lalu murid sekelas Anda amuk hanya karena kesalahan kecil. Hal ini sangat memalukan. Jika Anda sedang bermasalah maka jangan tularkan masalah itu kepada orang lain.
Solusi: Sebaiknya Anda mengambil waktu libur atau cuti selama satu atau dua hari. Dinginkan pikiran Anda dengan merenung ataupun jalan-jalan ke tempat yang menenangkan. Jangan memaksakan diri masuk kelas saat pikiran Anda benar-benar stress. Kasian anak didik Anda. Bukan hanya Anda akan dicap sebagai guru kejam, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan mental peserta didik di kemudian hari.
2. Mengabaikan Tugas Administratif
Tugas guru selain mengajar adalah mengerjakan tugas-tugas administratif yang berhubungan dengan perencanaan kegiatan pembelajaran, menyiapkan instrumen penilaian, hingga membuat laporan hasil belajar siswa. Sebenarnya sangat keterlaluan jika Anda sebagai guru malah melupakan tugas administratif seperti ini.
Solusi: Anda harus terlibat aktif dalam forum komunikasi guru sesuai dengan kelas yang Anda ajar atau mata pelajaran yang sedang Anda ampu. Biasakan diri untuk menghadiri pertemuan Kelompok Kerja Guru secara rutin. Disana Anda bukan hanya mendapat ilmu baru, tetapi juga semangat baru dalam mengajar murid di sekolah.
3. Korupsi Waktu untuk Keperluan Pribadi
Inilah kesalahan yang jarang disadari oleh guru saat bekerja di sekolah. Penulis seringkali mendapati seorang guru menggunakan jam kerjanya untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pribadi. Misalnya tiba-tiba seorang guru keluar kelas untuk mengisi bahan bakar motor di tengah kegiatan mengajar. Payahnya lagi, siswa di dalam kelas ditinggalkan tanpa tugas terstruktur dan dalam kondisi ramai. Hmm, ruwet deh.
Solusi: Anda harus bisa memprioritaskan pekerjaan di atas kepentingan pribadi. Ingat, Anda dibayar oleh negara karena kinerja Anda, bukan karena hobi bolos kerja yang Anda lakukan. Setiap menit waktu yang Anda korupsi akan berdampak pada proses pembelajaran selanjutnya. Bijaklah dalam berperilaku saat berhadapan dengan murid di kelas.
Nomer 3 gue banget. Maunya sih profesional tp lingkungan jamaah ghibah sering bikin khilaf.
Guru adlh pekerjaan mulia. Jangan dikotori dengan niat jelek. Usahakan guru mendokan murid2nya setiap selesai sholat.