Menjalankan bisnis waralaba restoran cepat saji melibatkan pelayanan terhadap customer. Jika customer puas atas layanan, mereka akan berkunjung lagi. Jika tidak puas, kemungkinan besar tidak akan terjadi pembelian secara berulang. Ada juga yang mengatakan bahwa rasa makanan nomor dua, yang penting adalah pelayanan prima. Berikut ini 5 langkah pelayanan yang bisa Anda terapkan pada bisnis waralaba yang Anda jalankan.
Ucapkan Salam Dengan Ramah
Langkah pertama adalah ucapkan salam kepada setiap konsumen yang berkunjung. Selamat pagi, siang, atau malam. Harus tahu waktu ya, jangan salah menganalisa jam dinding. Kalau jam 09.00 WIB Anda bilang selamat malam, pasti pembeli mengira Anda sedang mabuk. Saat ini mengucapkan salam adalah sebuah kewajaran. Tidak mengapa jika konsumen tidak menghiraukan sapaan Anda. Lakukan saja denga ketulusan.
Jangan lupa smile atau senyum. Senyum bukan hal sulit dilakukan, tapi sayangnya tidak semua orang suka tersenyum. Senyuman memiliki banyak jenis. Tersenyum simpul merupakan cara yang disarankan oleh banyak orang agar pembeli terkesan oleh keramahan kita. Mungkin pada awalnya Anda tidak terbiasa tersenyum. Namun bila Anda bersedia melatihnya, Anda bisa mendapatkan kesan yang lebih baik dari konsumen.
Tawarkan Produk (Suggestive Selling)
Jangan malas menawarkan produk promo, produk baru, dan produk tambahan. Ingat, pembeli tidak akan tahu semua produk Anda jika tidak ditawarkan. Mungkin saja pembeli tersebut tidak bisa membaca, tidak paham bahasa yang dipakai, atau bahkan baru pertama kali datang. Lakukan inisiatif menawarkan produk agar pembeli tertarik mencoba. Penawaran tidak selalu berbuah pembelian seketika. Itu adalah hal yang wajar. Namun Anda tidak akan pernah menyangka bila penawaran hari ini akan menjadi rekomendasi di kemudian hari.
Posting Pesanan Tamu
Tanyakan pesanan konsumen. Kemudian ulang pesanan tamu agar tidak terjadi kesalahan pendengaran diantara kedua belah pihak. Kita perlu mengulangi pesanan apa saja yang dikatakan pembeli untuk menghindari salah dengar sekaligus memastikan konsumen tidak salah pilih makanan.
Langkah berikutnya adalah menerima uang pembayaran dan ucapkan nominalnya. Dengan mengucapkan nominal uang yang diterima, Anda tidak akan beresiko tekor karena ulah nakal pembeli. Kemudian berikan uang kembalian. Uang kembalian harus dimiliki sejak awal. Kalau tidak ada uang kembalian akan susah karena perlu waktu kesana kemari.
Siapkan Produk Pesanan
Informasikan pada cook atau chef apabila ada produk yang harus disiapkan. Komunikasi kasir dengan cook harus lancar agar pesanan bisa segera disiapkan. Lebih cepat lebih baik. Ingat, pembeli tidak ingin berlama-lama menunggu karena bisa saja dia dalam keadaan sangat lapar.
Pastikan produk sudah lengkap sesuai pesanan. Sebelum menyerahkan produk ke pembeli, periksa lagi hal detail apa saja yang diperlukan. Misalnya: sedikit sambal, tambah mayonise, tanpa sayur dan lain-lain. Hal-hal detail dan kecil ini terkesan remeh namun dapat berdampak besar terhadap kepuasan konsumen.
Ucapkan Terimakasih
Lakukan semuanya dengan cepat, tepat, ramah serta tulus , agar tamu puas. Segala hal kalau dilakukan dengan tulus akan memberi dampak yang bagus untuk kunjungan berikutnya. Kalau tamu tidak puas, dia akan melampiaskan ke dalam berbagai bentuk yang tidak menyenangkan. Sampaikan terima kasih kepada konsumen karena telah berkunjung.
Harap diingat! Jangan mahal senyum. Senyuman adalah cara untuk mendekatkan penjual dengan pembeli. Jangan berpikiran macam-macam saat tersenyum. Anggaplah senyuman sebagai cara berterima kasih karena telah mampir mencoba makanan Anda. Selamat mencoba! Semoga jualannnya lancar.
Bermanfaat sekali bang tips nya, kebetulan saat ini saya sedang merintis warung makan kecil kecilan.
yang penting pelanggan itu disapa yaa,.
dengan sapaan kadang walaupun makanannya kurang enak dibanding tempat lainnya, pengunjung akan balik lagi kalau kita orang ramah _
#pengalaman hehe
artikel yg sangat bagus… makasih kak sdh berbagi infonya.
sukses selalu kak
Ingat salam, senyum dan sapa.
Artikel informatif. Thanks.
Bagus mas.
Inspiratif bang. Thanks.
Bgmn cara menangani komplain pelanggan?
Tulisan sangat bagus seperti ini harus dibaca oleh setiap pelaku bisnis waralaba. Terima kasih sudah berbagi cerita.