Desa Ngoro terletak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Menurut sejarah, Desa Ngoro awalnya merupakan sebuah hutan yang lebat dan masih alami. Pada masa Kerajaan Majapahit, hutan tersebut mulai dihuni oleh para pertapa yang ingin mencari kedamaian dan mengejar spiritualitas.
Nama Ngoro sendiri konon berasal dari sebuah legenda tentang pertapa yang bermukim di hutan tersebut. Menurut legenda, ada seorang pertapa yang mampu berbicara dengan burung hantu (dalam bahasa Jawa disebut “ngarong”). Karena keahliannya tersebut, pertapa itu sering dijuluki “Ngarong” dan kemudian tempat tinggalnya dihimpit menjadi Desa Ngoro.
Pada masa kolonial Belanda, Desa Ngoro menjadi daerah yang strategis sebagai jalur transportasi dan komunikasi antara Surabaya dan Malang. Hal tersebut membuat Desa Ngoro semakin berkembang dan mulai dihuni oleh penduduk.
Hingga saat ini, Desa Ngoro masih menjadi salah satu daerah yang ramai dan menjadi pusat perdagangan dan pertanian di Kabupaten Jombang.