Asal-usul Kota Mojokerto

Kota Mojokerto didirikan pada abad ke-13 atau 14 oleh seorang tokoh bernama Arya Wiraraja, seorang panglima yang berasal dari Majapahit. Pada masa itu, daerah Mojokerto merupakan wilayah kekuasaan Majapahit yang menjadi pusat pemerintahan di Jawa Timur.

Arya Wiraraja memilih Mojokerto sebagai tempat tinggal karena daerah tersebut memiliki kondisi geografis yang strategis dan subur. Selain itu, daerah ini juga terletak di jalur perdagangan antara Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit.

Seiring berjalannya waktu, daerah Mojokerto mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 1830, oleh pemerintah Hindia Belanda, Mojokerto dijadikan sebagai kota administratif dengan diberikan status sebagai kota kecil.

Setelah Indonesia merdeka, kota Mojokerto menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur dan terus mengalami perkembangan sebagai kota perdagangan dan industri yang penting di Jawa Timur.

Kota Mojokerto memiliki banyak sekali cerita rakyat yang menjadi bagian dari sejarah dan budaya masyarakatnya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Legenda Candi Brahu. Candi Brahu merupakan salah satu situs sejarah yang ada di kota Mojokerto. Konon menurut cerita rakyat, candi ini dibangun oleh seorang putri dari Kerajaan Majapahit bernama Rara Santang yang ingin membangun suatu candi untuk mendoakan keselamatan ayahnya yang sedang memerintah di Trowulan.
  2. Legenda Sumber Air Segaran. Sumber Air Segaran merupakan sebuah mata air yang terletak di Desa Kletekan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Legenda mengatakan bahwa sumber air tersebut memiliki kekuatan magis dan sangat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit jika diminum airnya secara teratur.
  3. Legenda Keris Golok Selikuran. Keris Golok Selikuran dikisahkan berasal dari seorang pendekar yang berasal dari Mojokerto bernama Ki Ageng Pringgodirjo. Konon keris ini memiliki kekuatan magis yang sangat kuat dan mampu membuat pemiliknya menjadi tak terkalahkan dalam pertempuran.
  4. Legenda Makam Soekarno. Mojokerto juga memiliki makam Bung Karno, Presiden pertama Indonesia. Konon, ketika Bung Karno masih hidup ia pernah berkunjung ke Desa Ngopak, Kecamatan Trawas, Mojokerto dan sempat menangis ketika melihat salah satu pohon yang ada di sekitar makam.

Itulah beberapa cerita rakyat seputar kota Mojokerto. Semoga bisa menjadi inspirasi dan menambah pengetahuan Anda tentang sejarah dan budaya dari kota yang indah ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *