Sefandi Aprisa

Perkembangan teknologi digital dalam dua dekade terakhir telah menandai perubahan radikal dalam cara manusia memahami dirinya dan dunianya. Gawai dan jaringan virtual tidak lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi perpanjangan tubuh dan kesadaran manusia. Melalui layar kecil di genggaman tangan, manusia membangun identitas, mengukur eksistensi, dan mencari validasi sosial. Namun, keterhubungan yang semula menjanjikan … Baca Selengkapnya

Ada nama yang pernah dikebiri oleh ketakutan, lalu dibungkam oleh arsip—tetapi tetap berdenyut dalam ingatan yang enggan mati. Namanya Marsinah.Bukan sekadar simbol perjuangan buruh, bukan pula sekadar angka dalam laporan HAM yang dingin dan formal, melainkan seorang perempuan muda yang pernah mencintai hidup dengan sederhana: bekerja, tertawa, mencatat jam lembur, dan bermimpi tentang masa depan … Baca Selengkapnya

Di negeri yang katanya menjunjung tinggi pendidikan, sekolah sering kali hanya menjadi cermin retak yang memantulkan kepalsuan: nilai menggantikan nurani, aturan menindas keberanian, dan kepatuhan disulap menjadi ukuran moralitas. Di balik dinding berwarna pastel dan slogan “Cerdas, Disiplin, Berkarakter”, ada ruang-ruang sunyi tempat air mata murid dikubur bersama tugas yang tak pernah dinilai keadilan. Ketika … Baca Selengkapnya

Sinopsis Di negeri megah yang berdiri di atas pujian dan doa, terhampar sebuah titian yang tak hanya menghubungkan dua tepi sungai, melainkan juga menyingkap rahasia para penguasa. Di balik dinding istana yang berkilau, lahirlah sebuah sayembara yang tampak aneh, namun sesungguhnya menyimpan ujian yang lebih dalam daripada sekadar adu ringan langkah. Dan di antara bisik-bisik … Baca Selengkapnya

Sejarah dunia pernah mencatat tragedi-tragedi memilukan: puluhan, bahkan ratusan manusia ditemukan tak bernyawa di dalam kontainer besi, truk pendingin, atau ruang gelap yang sempit. Mereka adalah para pengembara nasib—berangkat dengan impian tentang negeri seberang, tetapi justru berakhir dalam keheningan maut. Dari Essex di Inggris, Austria, Thailand, hingga Nusa Tenggara Timur, kisah-kisah itu menjadi potret pahit … Baca Selengkapnya

SinopsisDi sebuah lorong kehidupan, waktu bukan lagi sekadar detik yang berdetak, melainkan mata uang yang paling mahal. Ada yang menukarnya dengan cinta, ada yang melelangnya demi ambisi, dan ada pula yang hanya ingin menggenggamnya lebih lama, meski tahu genggaman itu rapuh. “Selaksa Detak” menghadirkan persidangan batin antara masa lalu dan masa kini, antara penyesalan dan … Baca Selengkapnya

SinopsisDi sebuah dapur sederhana, tiga generasi bertemu di atas meja makan yang sama—namun setiap sendok bumbu menyimpan rasa yang berbeda. Tradisi, kenyataan, dan kebebasan beradu tanpa pernah benar-benar larut satu sama lain. Minari, Lani, dan Rika bukan hanya sekadar nenek, ibu, dan anak; mereka adalah cermin waktu yang dipenuhi luka, cinta, serta kerinduan akan pemahaman. … Baca Selengkapnya

SinopsisDi sebuah ruang sidang yang tak biasa, dua generasi bertemu dalam pertarungan kata. Seorang guru yang teguh memeluk nilai lama berhadapan dengan murid yang lantang menuntut kebebasan barunya. Argumen melayang seperti palu, sindiran berputar laksana pedang, dan setiap saksi seakan menambahkan bara pada api perbedaan. Namun, di balik canda yang menyelip, di balik amarah yang … Baca Selengkapnya