Pada suatu pagi di sebuah desa kecil, terdapat seekor ayam jago yang memiliki suara yang sangat merdu. Suaranya begitu indah dan merdu, sehingga warga desa sering datang ke kandang ayam jago itu hanya untuk mendengarkan suara merdunya.
Ayam jago itu senang dengan perhatian yang diberikan kepadanya oleh para pengunjung. Dia sering berlama-lama bernyanyi di kandangnya, sambil memperlihatkan gerakan tangannya yang indah dan memukau.
Seorang bocah kecil bernama Anwar sangat menyukai ayam jago itu. Setiap kali ia berkunjung ke kandang ayam itu, ia akan terpukau dengan suara merdu yang keluar dari mulut ayam jago itu. Anwar merasa bahwa suara ayam jago itu bisa menyembuhkan hatinya yang sedang sedih.
Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Pada suatu malam, seseorang yang tidak bertanggung jawab mencuri ayam jago itu dari kandangnya. Anwar sangat sedih karena ia kehilangan ayam jago kesayangannya.
Namun, beberapa hari kemudian, suara merdu itu kembali terdengar di desa kecil itu. Orang-orang yang mendengarkan suaranya merasa bahwa itu bukan suara ayam jago, tetapi suara seorang anak kecil yang sedang bernyanyi dengan penuh semangat di tengah pasar desa.
Ternyata, Anwar memutuskan untuk menirukan suara ayam jago kesayangannya, demi menghibur dirinya sendiri dan juga orang-orang di desa yang merindukan suara merdu itu. Anwar berhasil menirukan suara ayam jago itu dengan sangat baik, dan suaranya menjadi sangat terkenal di desa kecil itu.
Kesedihan Anwar pun berkurang dan ia bahkan merasa lebih bahagia dalam hidupnya. Ia merasa bahwa ia telah berhasil mempertahankan kenangan tentang ayam jago kesayangannya dan juga memberikan hiburan bagi orang lain di desa kecil tersebut.
Tinggalkan Balasan