Bagaimana Cara Mengajar Siswa di Kelas dengan Metode Mendongeng?

Dongeng Anak di Acara Pondok Ramadhan 2017 Murid-murid SDN Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang
Dongeng Anak di Acara Pondok Ramadhan 2017 Murid-murid SDN Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

Berikut adalah beberapa tips untuk mengajar siswa di kelas dengan metode mendongeng:

  1. Pilih cerita yang sesuai dengan usia dan minat siswa.
  2. Gunakan intonasi suara yang menarik dan dramatis saat mendongeng.
  3. Gunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah untuk membangkitkan rasa penasaran dan minat siswa.
  4. Sertakan pertanyaan dan interaksi dengan siswa saat Anda mengajak mereka berimajinasi.
  5. Setelah mendongeng, ajak siswa untuk berdiskusi dan membandingkan cerita yang mereka dengar dengan pengalaman mereka sendiri.
  6. Berikan tugas untuk menulis kembali cerita dengan sudut pandang yang berbeda atau melanjutkan cerita dari titik di mana mereka tinggal.
  7. Jadikan pengalaman mendongeng ini sebagai dasar untuk kegiatan kreatif lainnya seperti membuat poster atau membuat video cerita.

Metode mendongeng adalah cara yang efektif untuk membangkitkan imajinasi dan kreativitas siswa, serta meningkatkan keterampilan mendengarkan dan berbicara. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat pengalaman mendongeng menjadi pengalaman yang bermanfaat dan menyenangkan bagi siswa Anda.

Apa saja yang harus dihindari saat mendongeng di sekolah?

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat mendongeng di sekolah, antara lain:

  1. Cerita yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan usia dan kepentingan anak-anak.
  2. Bahasa yang kasar atau kasual yang tidak pantas dalam konteks pendidikan.
  3. Sikap mementingkan diri sendiri atau terlalu menekankan ego saat mendongeng.
  4. Cerita yang terlalu seram atau menakutkan sehingga dapat mengganggu kenyamanan anak-anak.
  5. Durasi cerita yang terlalu lama sehingga dapat membuat anak-anak merasa bosan atau tidak fokus.
  6. Tidak memperhatikan respons anak-anak dan tidak memberikan kesempatan untuk anak-anak mengekspresikan pandangan mereka terhadap cerita yang diceritakan.

 


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *