Bagaimana Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome?

Liburan seru ke Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang
Liburan seru ke Cafe Sawah di Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang

Baby Blues Syndrome adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan, yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, lelah, dan kesulitan beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua. Baby Blues Syndrome biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi Baby Blues Syndrome, antara lain:

– Menjaga kesehatan fisik dan mental. Ibu yang baru melahirkan perlu istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, minum air yang banyak, dan berolahraga secara teratur. Hal ini dapat membantu meningkatkan mood, energi, dan imunitas tubuh.
– Mencari dukungan sosial. Ibu yang baru melahirkan dapat berbagi perasaan dan pengalaman mereka dengan pasangan, keluarga, teman, atau kelompok ibu lainnya. Mendapatkan dukungan dan pengertian dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres dan kesepian.
– Menyusui bayi. Menyusui bayi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi, serta mempererat ikatan batin antara keduanya. Menyusui juga dapat melepaskan hormon oksitosin, yang dapat menimbulkan perasaan bahagia dan rileks.
– Melakukan aktivitas yang menyenangkan. Ibu yang baru melahirkan dapat menyempatkan waktu untuk melakukan hobi, membaca buku, menonton film, atau aktivitas lain yang dapat membuat mereka bahagia dan terhibur. Hal ini dapat membantu mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif dan meningkatkan kepercayaan diri.
– Mencari bantuan profesional. Jika Baby Blues Syndrome tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, ibu yang baru melahirkan sebaiknya mencari bantuan dari dokter, bidan, psikolog, atau konselor. Mereka dapat memberikan penilaian, diagnosis, dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi ibu. Beberapa ibu mungkin membutuhkan obat-obatan atau terapi untuk mengatasi depresi pasca melahirkan, yang merupakan kondisi yang lebih serius dari Baby Blues Syndrome.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *