Bab 1: Pertemuan Pertama
Di sebuah penjara terpencil, seorang tahanan bernama Raka baru saja menghabiskan hari pertamanya di sel yang gelap dan sempit. Ia menghela napas berat saat mengingat kejadian yang telah membawanya ke tempat ini. Raka dituduh melakukan kejahatan yang tidak pernah iaakukan, dan karena bukti yang ia miliki tak cukup kuat, ia terpaksa menerima takdirnya.
Namun, nasib berubah saat seorang sipir berkata kepadanya, “Raka, selamat datang di penjara. Ternyata kamu akan berbagi sel dengan Adelia, seorang tahanan wanita yang telah lama menjadi tahanan di sini.” Raka terkejut saat ia mendengar berita ini. Ia selama ini mengira penjara ini hanya untuk laki-laki.
Adelia yang merupakan narapidana wanita yang cantik dan anggun, entah mengapa ia berada di penjara, Raka tidak tahu pasti. Adelia duduk di sudut ruangan, tersenyum penuh misteri dengan pandangan dalam yang membuat Raka penasaran tentang masa lalunya.
Bab 2: Semakin Dekat
Hari demi hari berlalu dan Raka dan Adelia semakin dekat meski terali besi memisahkan mereka. Dari luar sel, mereka berbicara tentang hidup, masa lalu, dan masa depan yang tak pernah pasti. Sesekali Adelia bercerita sepotong-sepotong tentang kehidupan lamanya, tetapi ia tak pernah mengungkapkan apa yang menjadi sebab ia terpenjara.
Raka yang merasa terlibat emosi semakin penasaran dengan Adelia, sementara Adelia terlihat semakin menikmati perhatian Raka. Perasaan Raka semakin tumbuh dan menjadi cinta, namun ia tahu rasa itu hanyalah mimpi yang tak mungkin menjadi kenyataan. Bagaimanapun, mereka berada di balik terali besi yang sama sekali tak bisa mereka lampaui.
Bab 3: Mengejar Kebebasan
Suatu malam, Adelia merencanakan sebuah pelarian dari penjara yang kejam ini. Sipir yang sebelumnya baik hati pada Raka, diketahui berselingkuh dan berkolaborasi dengan Adelia untuk merencanakan pelariannya.
Adelia mendekati terali besi dan berkata lirih, “Raka, aku ada rencana untuk melarikan diri dari tempat ini. Kau akan menemaniku kan?” Raka terpaku. Pengkhianatan sipir itu disebabkan oleh Adelia. Namun, tanpa ragu, ia menjawab, “Adelia, denganmu aku akan mengambil segala risiko!”
Bab 4: Terbang Bersama
Saat hari pelarian tiba, Adelia dan Raka mengejar kebebasan bersama. Setelah mengalami berbagai rintangan, mereka berhasil meloloskan diri dan menyembunyikan diri di rumah singgah di pinggiran Kota.
Namun, tak lama kemudian, mereka menyadari bahwa jalinan cinta mereka hanya akan menambah penderitaan. Raka mendapat penawaran untuk membantunya lolos, asalkan ia meninggalkan Adelia, sementara Adelia punya alasan sendiri untuk kembali ke penjara.
Bab 5: Cinta yang Tidak Terhingga
Setelah berpikir keras, Raka merasa cintanya terhadap Adelia begitu besar dan memutuskan untuk kembali bersamanya ke penjara, mengorbankan kebebasannya yang sudah di depan mata. Mereka berjanji untuk tetap bersama selamanya, walau hanya bisa bercinta di balik terali besi yang memisahkan mereka.
Akhirnya, Raka dan Adelia kembali ke dalam penjara yang telah merenggut kebebasan mereka. Mereka tahu bahwa cinta tidak bisa ditakdirkan, tapi mereka percaya, dengan cinta sejati, bahkan terali besi pun tak bisa menghentikan mereka untuk mencintai satu sama lain.
Tinggalkan Balasan