Kita sering berbicara layaknya seorang paranormal yang sok tahu. Mencap diri sendiri sebagai orang yang tidak mungkin sukses di masa depan. Padahal yang tahu masa depan manusia hanya Tuhan, bukan mbah dukun. Jangan percaya ramalan. Karena apa yang kita dapatkan di masa depan sudah pasti hasil dari perbuatan masa kini dan masa lalu. Hari ini adalah cerminan kerja keras kita di masa lalu. Itulah hukum alam yang sudah teruji kebenarannya.
Berikan keadilan kepada dirimu sendiri secara mendasar. Tidak perlu meminta keadilan kepada orang lain, apalagi kepada negara. Engkau yang lebih tahu apakah sikap dan perilakumu selama ini sudah mencerminkan tindakan orang-orang yang mengetahui keadilan dan kebijaksanaan. Blame yourself! Mencari kambing hitam atas kemalangan diri bukanlah tindakan terpuji. Engkau hanya akan mendapatkan musuh baru dan membuang waktu.
Jika keadilan bermakna meletakkan sesuatu pada tempatnya, maka mulailah hidupmu dengan bertindak yang seharusnya bagaimana. Ketika terdengar seruan untuk meng-Esa-kan Tuhan engkau malah berlari ke tempat hiburan, itulah salah satu bukti engkau tidak mampu meletakkan diri pada tempat yang seharusnya. Hal-hal besar dimulai dari kesederhanaan seperti itu. Engkau ingin mengecap sukses besar namun engkau enggan membangun dari sukses-sukses kecil. Mimpi!
Setiap orang dapat memperoleh keadilan untuk mendapatkan hak-haknya, asalkan dia menyadari telah melaksanakan kewajibannya secara sempurna. Memberikan keadilan kepada diri sendiri adalah menjadi kewajiban bagi setiap manusia. Kelak tangan, kaki, dan hati akan menjawab pertanyaan-Nya apakah selama hidup di dunia kita telah menggunakan segenap inderawi secara adil. Semoga terinspirasi!
Enjoy blogging, enjoy writing!
Tinggalkan Balasan