
Sudah jadi sifat dasar anak untuk mudah bosan ketika mereka sedang belajar di dalam kelas. Penyebab kebosanan itu antara lain disebabkan oleh cara penyampaian materi yang membosankan, suasana kelas yang tidak mendukung, maupun faktor internal anak yang memang aktif bergerak. Kalau sudah begitu terus diapakan? Apakah kegiatan belajar mengajar terus dilakukan dengan hasil yang apa adanya? Stop beraksi di depan kelas. Sebagai pengajar, Anda butuh jurus baru agar murid lebih bersemangat belajar.
Saat murid sudah banyak yang menguap dan dilanda kebosanan, hentikan kegiatan belajar di dalam kelas. Ajak seluruh siswa keluar kelas dan duduk di ruang terbuka. Udara segar akan merangsang otak mereka untuk berpikir lebih segar pula. Pandangan mata mereka mungkin saja tidak akan terfokus di hadapan Anda, namun Anda punya kesempatan untuk mengalihkannnya dengan cara yang halus.
Bosan di dalam kelas memang bisa dialami siapa saja. Bukan murid saja, tapi juga pengajar atau gurunya. Sebagai penyampai materi sekolah atau kuliah, Anda harus menunjukkan antusias di hadapan para siswa. Jika Anda sudah memindahkan kelas di luar ruangan, artinya Anda juga harus siap dengan konsekuensi logis diri Anda juga harus berubah. Jangan sampai murid sudah berteriak lantang di bawah pohon lalu Anda menanggapinya dengan sinis sambing duduk ongkang-ongkang.
Kebosanan juga dapat diatasi dengan melibatkan siswa dalam kegiatan training outbond. Outbond dapat dilakukan setiap semester sekali. Dalam kurun waktu enam bulan tersebut mereka mungkin saja sudah mulai hilang semangat belajar lagi. Tak apa. Anda dapat melaksanakan outbond training sesering mungkin sesuai kebutuhan. Anda tidak harus menyewa beberapa orang trainer outbond. Anda bisa melaksanakan training outbond sendiri dengan memanfaatkan panduan outbond learning yang tersedia gratis di internet.
Jika Anda ingin mengubah orang lain menjadi lebih bersemangat dalam hidup, maka mulailah perubahan itu dari dalam diri Anda sendiri. Mustahil menciptakan perubahan dalam waktu semalam suntuk. Pelajari plus dan minus kelas Anda lalu libatkan kreatifitas dalam mengajar. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi bagi Anda dalam mengajar siswa agar lebih menarik dan menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Tinggalkan Balasan