Contoh Projek Berbasis Kearifan Lokal untuk Murid Sekolah Dasar

Pemukul Alat Musik Banjari di Gebyar Sholawat Murid SD
Pemukul Alat Musik Banjari di Gebyar Sholawat Murid SD

Kearifan lokal adalah pengetahuan, nilai, dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat setempat dalam mengelola sumber daya alam dan budaya.

Kearifan lokal dapat menjadi sumber belajar yang menarik dan bermakna bagi murid sekolah dasar, karena dapat menghubungkan antara kurikulum dengan konteks nyata di lingkungan mereka. Salah satu cara untuk mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran adalah melalui projek berbasis kearifan lokal.

Projek berbasis kearifan lokal adalah projek yang melibatkan murid dalam melakukan penyelidikan, penelitian, atau tindakan sosial yang berkaitan dengan isu-isu lokal yang relevan dengan mata pelajaran yang dipelajari.

Projek ini dapat membantu murid mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan dan masyarakat.

Contoh projek berbasis kearifan lokal untuk murid sekolah dasar adalah sebagai berikut:

1. Membuat peta budaya desa

Murid dapat melakukan survei dan wawancara dengan tokoh-tokoh adat, budayawan, atau masyarakat desa untuk mengumpulkan informasi tentang sejarah, adat istiadat, tradisi, seni, dan budaya desa mereka.

Murid kemudian dapat membuat peta budaya desa yang menampilkan lokasi-lokasi penting, simbol-simbol budaya, dan cerita-cerita rakyat yang berkaitan dengan desa mereka. Peta budaya desa dapat dipresentasikan di sekolah atau di masyarakat sebagai bentuk pelestarian dan pengenalan kearifan lokal.

2. Membuat produk kerajinan dari bahan alam

Murid dapat belajar tentang jenis-jenis bahan alam yang tersedia di lingkungan mereka, seperti bambu, rotan, daun, kulit, kayu, dll. Murid dapat belajar tentang cara-cara mengolah bahan alam menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai estetika dan fungsi.

Murid dapat membuat produk kerajinan sesuai dengan minat dan bakat mereka, seperti tas, dompet, topi, gelang, dll. Produk kerajinan dapat dipamerkan atau dijual sebagai bentuk pengembangan keterampilan dan kewirausahaan.

3. Membuat kampanye lingkungan berbasis kearifan lokal

Murid dapat mengidentifikasi masalah lingkungan yang ada di sekitar mereka, seperti pencemaran air, sampah plastik, penebangan liar, dll.

Murid dapat mencari solusi yang sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat, seperti memanfaatkan sumber air bersih dari mata air alami, menggunakan bahan-bahan organik sebagai pengganti plastik, menjaga hutan sebagai sumber oksigen dan habitat satwa liar, dll.

Murid dapat membuat kampanye lingkungan berbasis kearifan lokal yang meliputi poster, slogan, lagu, video, atau media lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada masyarakat.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *