Di sebuah desa kecil yang terpencil, terdapat sebuah tanah kuburan yang sudah tidak terurus dan dipenuhi dengan semak-semak. Desas-desus mengenai tanah kuburan yang angker ini telah tersebar luas di kalangan penduduk desa. Terutama cerita horor fiksi tentang kepala melayang yang sering muncul di atas tanah kuburan ini.
Pada suatu malam yang gelap dan berangin kencang, sepasang remaja bernama Andi dan Rina mencoba mencari tahu kebenaran dari cerita tersebut. Mereka berjanji untuk bertemu di depan gerbang tanah kuburan setelah matahari terbenam. Sesampainya di sana, mereka menyalakan senter dan mulai berjalan masuk ke tanah kuburan yang menakutkan itu.
Saat mereka berjalan, angin semakin kencang dan suara jerit hantu mulai terdengar. Andi dan Rina mencoba untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh suara-suara yang mereka dengar. Tiba-tiba, mereka melihat sesuatu yang sangat mengerikan. Di atas salah satu batu nisan, terdapat sebuah kepala melayang yang bersinar dengan cahaya merah menyala.
Kepala melayang tersebut tampak menatap mereka dengan tatapan kosong. Andi dan Rina merasa ngeri, namun mereka tidak mau kabur begitu saja. Mereka mengumpulkan keberanian mereka dan mencoba berbicara dengan kepala melayang tersebut.
“Siapa kamu?” tanya Andi dengan suara bergetar.
Kepala melayang tersebut tersenyum menyeramkan dan menjawab, “Aku adalah penunggu tanah kuburan ini. Aku akan menghantui siapa saja yang berani menginjak tanah suci ini.”
Rina menegaskan bahwa mereka tidak berniat menghina atau mengganggu makhluk di sana, mereka hanya ingin mencari tahu kebenaran cerita yang beredar di desa mereka. Mendengar penjelasan tersebut, kepala melayang itu mulai berbicara dengan nada yang lebih ramah.
“Aku akan memberi tahu kalian kebenaran tentang cerita ini, tetapi kalian harus menjanjikan satu hal. Kalian tidak boleh memberitahu siapa pun tentang apa yang kalian lihat dan dengar malam ini,” kata kepala melayang tersebut.
Andi dan Rina setuju dengan syarat tersebut, dan kepala melayang mulai menceritakan kisahnya. Ternyata, kepala melayang itu adalah roh dari seorang penjahat yang telah dihukum pancung. Sebelum kematiannya, dia mengutuk tanah kuburan ini dan mengatakan bahwa rohnya akan terus menghantui tempat ini.
Setelah mendengarkan cerita tersebut, Andi dan Rina memutuskan untuk kembali ke desa. Mereka berjanji untuk tidak pernah mengunjungi tanah kuburan itu lagi dan menyimpan rahasia tentang kepala melayang yang mereka temui.
Walaupun mereka tidak pernah menceritakan pengalaman mereka, desas-desus tentang tanah kuburan angker itu tetap menjadi legenda di desa tersebut. Tak ada yang tahu kebenaran cerita horor fiksi tentang kepala melayang tersebut, kecuali Andi dan Rina yang telah menemui sosok menyeramkan itu.
Tinggalkan Balasan