Kisah Shim Chung dari Korea, Cerita Anak yang Berbakti kepada Orang Tua

Terdapat banyak cerita rakyat Korea yang menceritakan tentang anak yang berbakti kepada orang tua, tetapi salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang Shim Chung. Berikut adalah ringkasan cerita tersebut:

Pada zaman dahulu di Korea, hiduplah seorang gadis muda bernama Shim Chung yang sangat berbakti kepada ayahnya, Shim Hak-kyu. Ayahnya adalah seorang petani sederhana yang telah kehilangan penglihatannya beberapa tahun yang lalu. Karena itu, Shim Chung harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan berdua dan merawat ayahnya yang buta.

Suatu hari, Shim Hak-kyu berdoa kepada dewa-dewi untuk mengembalikan penglihatannya. Dalam tidurnya, ia bermimpi bahwa penglihatannya akan pulih jika ia memberikan 300 kantong beras sebagai persembahan kepada kuil. Namun, keluarga mereka sangat miskin dan tidak mampu untuk menyediakan beras sebanyak itu.

Shim Chung yang setia dan berbakti, memutuskan untuk mengorbankan dirinya demi membantu ayahnya. Dia menawarkan diri sebagai tumbal kepada para nelayan yang akan memberinya 300 kantong beras sebagai imbalan. Para nelayan setuju dan Shim Chung pun terjun ke laut.

Ajaibnya, Shim Chung tidak mati. Sebaliknya, dia diselamatkan oleh para dewa dan ditempatkan di dalam bunga teratai raksasa. Bunga teratai itu kemudian ditemukan oleh utusan dari istana kerajaan yang langsung membawanya ke hadapan raja. Raja yang terpesona oleh kecantikan dan ketulusan hati Shim Chung, memutuskan untuk menjadikannya putri kerajaan dan menikahinya.

Sementara itu, Shim Hak-kyu menerima 300 kantong beras dan memberikannya sebagai persembahan kepada kuil. Sebagai balasannya, penglihatannya pun kembali. Shim Chung, yang kini menjadi se mencari-cari ayahnya dan akhirnya menemukannya dalam keadaan bahagia.

Cerita Shim Chung menjadi teladan bagi masyarakat Korea tentang betapa pentingnya berbakti kepada orang tua dan pengorbanan yang dilakukan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *