Kontes Bernyanyi Penduduk Hutan

Pada suatu hari di hutan yang indah, hiduplah seekor kelinci yang mempunyai suara yang amat indah. Namanya Lala. Lala sangat populer di antara hewan-hewan di hutan itu karena suara indahnya. Semua hewan suka mendengar Lala menyanyi. Lala pun bangga dengan bakatnya itu dan sering memamerkannya kepada hewan lain.

Di hutan yang sama, hidup juga seekor bebek bernama Bebe yang memiliki suara merdu. Bebe sering menyanyi saat pagi hari dan suara manisnya membuat hewan lain terpesona. Kesuksesan Bebe membuat Lala merasa iri dan cemburu. Lala ingin mengadu lombakan bakat menyanyi dengan Bebe untuk membuktikan bahwa suaranya memang yang terindah.

Suatu hari, Lala menemui Bebe dan mengajaknya untuk mengadu suara dalam sebuah lomba menyanyi yang akan diadakan di tengah hutan. Bebe merasa keberatan, namun melihat keinginan Lala yang kuat, ia pun menyetujuinya. Mereka sepakat akan bertanding dalam waktu seminggu.

Sementara itu, di hutan itu juga hidup seekor gajah bernama Gomo yang memiliki suara jauh dari indah. Gomo punya kemauan yang kuat untuk berkembang. Ia ingin bisa bernyanyi seperti Lala dan Bebe. Setiap hari, tanpa lelah, Gomo berlatih menyanyi dengan tekun.

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Seluruh hewan di hutan berkumpul untuk menyaksikan lomba menyanyi antara Lala dan Bebe. Mereka semua excited untuk mengetahui siapa yang akan menjadi pemenang. Lomba pun dimulai dengan penampilan Lala yang memukau. Para hewan bersorak dan bertepuk tangan begitu Lala selesai menyanyi. Bebe pun tampil dengan tidak kalah memukau, suara merdunya membuat para hewan terpikat.

Ketika kedua kontestan sudah tampil, tiba-tiba Gomo mengajukan diri untuk tampil menyanyi di lomba tersebut. Semua hewan terkejut melihat Gomo yang dulu tidak mereka pernah dengar suara bernyanyinya. Tetapi karena Gomo tekun berlatih, suaranya ternyata sudah berkembang dan kini sangat indah dan merdu. Para hewan takjub akan penampilan Gomo yang mengalahkan Lala dan Bebe.

Akhirnya, Gomo dinyatakan sebagai pemenang karena kerajinannya dalam berlatih telah membuahkan hasil. Lala dan Bebe bisa menerima hasil itu dengan lapang dada dan mereka pun bersedia belajar dari Gomo dalam berkembang menjadi lebih baik.

Moral dari cerita ini adalah bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan tekun berlatih. Bakat alami memang bisa menjadi suatu kelebihan, namun kerajinan dan kesungguhan dalam mengembangkan diri akan membawa hasil yang lebih baik dan mengalahkan bakat alami saja.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *