Pendidikan semestinya bisa memberikan pengalaman rekreatif dan menyenangkan untuk anak-anak. Terlebih lagi pada masa tumbuh kembang usia sekolah dasar, anak-anak membutuhkan pengalaman yang menggembirakan hati mereka sehingga mereka dapat belajar dan merasakan bahagia di masa kecilnya. Kali ini saya mencoba menggubah lagu dan menciptakan lirik baru yang bertujuan untuk meningkatkan rasa bahagia anak saat belajar. Lagu Sholawat ini menggunakan original sound track (OST) Hey Tayo. Lagu yang saya gubah dan terinspirasi dari salah satu video di YouTube. Lirik dan lagu ini bersifat menyenangkan.
Berikut ini lirik gubahan sholawat Hai tayo yang saya ambil dari referensi berbagai sumber:
Hey Sobat…
Lalala lala…
2xHey Sobat hey sobat
Marilah bersholawat
Agar dapat syafaat
Dari Nabi Muhammad
2xMari meriahkan
Hari Maulid Nabi
Dengan sholawat Nabi
Yang diselenggarakan oleh
SDN Latsari…. Guwo!Hey sobat hey sobat
Marilah bersholawat
Agar dapat syafaat
Dari Nabi MuhammadLalala… aku senang sekali
Sholawat Nabi
Lalala… aku senang sekali
Belajar di Latsari
Karya ini sebenarnya bukan murni buatan saya. Saya banyak mengambil inspirasi dari berbagai sumber. Meski demikian saya tertarik untuk menerapkan karya ini dalam pendidikan keagamaan untuk murid-murid sekolah dasar kelas. Saya gunakan lagu ini untuk mengajarkan sholawat Hai tayo pada kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Usia mereka berkisar antara 7 sampai dengan 9 tahun. Itulah usia masa kecil yang penuh dengan kesenangan menonton tayangan televisi. Film kartun karakter Tayo digambarkan sebagai bis kecil yang pintar dan ramah. Sifat riang Tayo diharapkan bisa memberikan semangat bagi anak-anak untuk selalu giat belajar.
Cara mengajarkan lagu Sholawat Hei Tayo ini tidak terlalu rumit. Mula-mula saya menulis teks atau lirik dari Sholawat Hai tayo di papan tulis. Lalu saya meminta seluruh siswa untuk menyalin tulisan tersebut ke buku tulis mereka. Saya usahakan agar lirik tersebut tidak terlalu panjang cukup dengan menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan memiliki makna. Anak-anak usia kelas rendah memang membutuhkan gaya komunikasi yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Oleh karena itu lagu ini cocok sekali digunakan untuk membangkitkan minat belajar siswa, terutama pada jam pelajaran terakhir yaitu setelah jam istirahat sampai dengan mereka pulang. Biasanya saya menggunakan teknik BCM dan fun games untuk menyemarakkan suasana suasana pada akhir pelajaran tapi kali ini cukup dengan menyanyi saja.
Nada lagu Hai tayo sudah sangat familiar di telinga mereka. Hampir setiap hari mereka menyaksikan lagu itu di televisi di rumah masing-masing. Oleh karena itu saya cukup memberikan contoh nada lagu ini yang telah dimasuki gubahan lirik salawat hanya 2 kali. Setelah itu mereka bisa menirukan dengan baik dan benar. Anak-anak saling berebut suara nada tinggi supaya suara mereka dapat terdengar paling nyaring di antara kawan-kawannya. Suara saya tenggelam dan hampir tidak terdengar ketika seluruh siswa di sekolah kelas menyanyi bersama-sama. Power suara anak-anak memang cenderung lebih nyaring dan lebih tinggi daripada orang dewasa saat mereka berpadu suara.
Saya sungguh terkejut dengan hasil penerapan lagu Sholawat ini dalam belajar di kelas. Mereka lebih tertarik dan lebih bersemangat untuk belajar bersama saya meskipun hari itu sudah menunjukkan pukul 10.30 siang. Jam segitu adalah saat dimana energi mereka sudah terkuras habis pada beberapa jam sebelumnya dan waktu bermain pada waktu istirahat. Kekurangan energi itu dapat ditutupi dengan menumbuhkan semangat dalam diri mereka. Inilah lagu sholawat yang menjadikan mereka lebih bersemangat dalam belajar. Bereksperimen menggubah lagu merupakan kebutuhan dan kreativitas yang diperlukan oleh setiap guru.
Saya berencana akan menampilkan lagu ini dan akan dinyanyikan oleh salah satu dari mereka pada perayaan Maulid Nabi mendatang. Momen Maulid Nabi menjadi waktu yang sangat tepat untuk menampilkan kreasi sholawat Hai tayo ini. Saya pun tak sabar menyaksikan penampilan mereka dalam perayaan Maulid Nabi yang akan dilaksanakan pada hari Senin mendatang. Semoga mereka semakin bersemangat belajar ilmu agama dan semakin termotivasi belajar di sekolah setiap hari.
Sangat inspiratif kang! Saya sebenarnya bisa membuat lirik baru maupun menggubah lagu lama. Tapi saya tidak terlalu percaya diri dengan kemampuan vokal saya. Sehingga cara seperti ini belum sempat saya terapkan di dalam kelas.
Guru kreatif harus kita lestarikan. Nggak bnyk GTT yg mau kerja all out kayak Pak Agus. Guru PNS aja msh bnyk yg setengah2 ngajarnya.
Kreatif sekali! Semangat pak guru.
Boleh kreatif tp jgn kebablasan.
Mengganti lirik sebuah lagu memang diperbolehkan kalau untuk tujuan non komersil. Tapi kalau untuk tujuan perjual belian VCD maka itu tidak boleh.
Anak-anak zaman sekarang lebih banyak mengenal lagu-lagu populer yang mengulas tentang cinta dan kehidupan orang dewasa.
Oleh karena itu mereka harus diajarkan teks dan lirik pendidikan di sinilah guru harus kreatif mengolah nada-nada lagu populer dengan lirik lirik yang bermuatan pendidikan.
Guru kreatif seperti mas Agus harus dilestarikan keberadaannya dan jgn sampai punah. Hihihi…
Semangat ustadz! Ditunggu karya karya kreatif lainnya!
Guru inovatif harus didukung. Terus berjuang pak. Semoga sukses.
Ikut inobel pak! Semoga menang.
Kreasi bagus mas.
Semangat dan jiwa seni memang tidak bisa mati begitu saja. Biarpun profesi seorang guru kreasi seni harus jalan terus…
Bgmn cara dpt ide menggubah lagu pak?
Ustadz hebat dan kreatif harus kita dukung.
Lagu-lagu Islam pun bisa lebih kreatif daripada lagu rohani agama lain karena orang Islam mencintai keindahan dalam hidup.
Senangnya belajar bareng pak agus…!
Dua jempol untuk penggubah lagu ini yang sudah susah payah menciptakan lirik lagu yang bermanfaat untuk pendidikan anak-anak!
Tetap semangat Ustadz….
apapun komentar orang lain tentang proses pengubahan lagu ini yang penting niat kita baik untuk tujuan menyenangkan anak-anak terhadap ajaran agama Islam…
Dua jempol utk ustadz ganteng!