Mendidik anak untuk berdisiplin Puasa mengajarkan anak tentang arti dan nilai disiplin. Ia belajar untuk menahan keinginan terhadap makanan dan minuman dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari selama sebulan penuh. Ini adalah pelajaran yang sangat baik dalam disiplin diri yang bisa membantu mereka ketika mereka tumbuh dewasa.
Meningkatkan kesadaran sosial Puasa membuat anak-anak kita berbagi dan merasakan perjuangan dengan mereka yang kurang beruntung. Selain itu, melalui zakat fitrah yang mereka bayarkan pada akhir bulan puasa, anak-anak belajar untuk memperhatikan kebutuhan orang yang less diberkati dalam masyarakat.
Menanamkan nilai rasa syukur Saat anak-anak menjalankan puasa, secara tidak langsung mereka juga belajar untuk bersyukur atas nikmat sehat dan makanan yang mereka terima setiap hari.
Meningkatkan Kualitas Ibadah Dengan mengajarkan anak-anak kita untuk menjalankan ibadah puasa, mereka akan mengenal lebih baik kualitas ibadah itu sendiri. Selain itu, anak-anak juga akan belajar bagaimana memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah itu dalam rangka mencapai kesempurnaan yang Allah ridhoi.
Pelajaran Dasar Iman Puasa adalah ibadah dasar dalam agama Islam dan pengajarannya ditanamkan dalam prinsip-prinsip iman. Dengan mengajarkan anak-anak kita untuk mendapatkan dasar-dasar iman ini melalui puasa, kita dapat membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk hidup mereka yang penuh dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah.
Bolehkah Anak Puasa Setengah Hari Saja?
Puasa setengah hari tidak dianjurkan bagi anak-anak yang belum mencapai usia pubertas. Sebaiknya anak-anak dibiasakan untuk berpuasa penuh saat sudah mencapai usia pubertas (biasanya sekitar 12-15 tahun). Namun, jika anak- anak ingin mencoba berpuasa setengah hari, disarankan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kesehatan anak tetap terjaga selama puasa.