Menabung untuk Nenek Haji

“Menabung untuk Nenek Haji” adalah kisah menarik tentang seorang anak kecil bernama Adi. Walau Adi baru berusia tujuh tahun, namun dia memiliki semangat dan keikhlasan hati yang luar biasa. Kake Nenek Adi tinggal bersama keluarganya. Satu hal yang selalu diceritakan nenek kepada Adi adalah keinginannya untuk menunaikan ib haji.

Setiap hari, setelah pulang dari sekolah, Adi selalu menghadap nenek dan menceritakan pengalamannya di sekolah. Dia juga menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek di petang hari, mendengarkan kisah dan kisah lama mereka. Suatu hari, Nenek Adi dengan sukacita menceritakan tentang kerinduannya untuk menunaikan haji. Sejak saat itu, Adi membuat keputusan di hatinya, ia akan membantu neneknya untuk mewujudkan impian tersebut.

Adi mulai menabung setiap sen yang ia terima. Walau ia sangat suka membeli es krim dan mainan, namun demi impian neneknya, ia memilih untuk menabung. Ia juga berusaha mencari pekerjaan sampingan ring yang cocok bagi anak seusianya seperti membantu tetangga membersihkan taman atau menjual limun di waktu sore.

Selanjutnya, Adi juga aktif mencari informasi tentang biaya haji dan berbagai persyaratan yang perlu dipenuhi. Walau ia masih kecil, namun ia belajar dengan cepat dan mengerti bahwa menabung sejak dini sangat penting.

Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu, dan tabungan Adi pun semakin banyak. Ia juga tidak lupa untuk selalu berdoa agar usahanya ini mendapatkan restu dan kelancaran dari Tuhan.

Setelah beberapa tahun, dengan bantuan orang tua dan tabungannya, Adi berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk biaya haji neneknya. Pada hari ulang tahun Nenek Adi yang ke-70, dalam sebuah kejutan yang telah ia siapkan bersama keluarganya, Adi memberikan uang tersebut kepada neneknya.

Ekspresi bahagia dan air mata di mata Nenek Adi saat itu membuat seluruh jerih payah Adi terbayar. Nenek mengucapkan terima kasih dan doa kepada Adi dan keluarganya, merasa sangat beruntung memiliki cucu yang begitu penyayang dan penuh perhatian. Ketika Adi melihat senyum di wajah neneknya, ia merasa semua pengorbanan dan kerja kerasnya sangat berarti.

Cerita “Menabung untuk Nek Haji” ini adalah pesan bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk berbuat baik dan berbagi. Hal kecil seperti menabung dapat mengubah hidup seseorang dan memberikan mereka kebahagiaan yang mereka dambakan. Adi menunjukkan bahwa cinta dan kebaikan dapat datang dari hati yang paling muda sekalipun.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *