Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, terdapat sebuah sekolah menengah yang dikenal dengan sebutan SMA Puncak Jaya. Sekolah ini terkenal karena memiliki pagar batu yang menjulang tinggi dan panjang, membentang sepanjang wilayah sekolah.
Di antara siswa-siswi SMA Puncak Jaya, ada sepasang kekasih yang bernama Rama dan Sinta. Mereka bertemu pertama kali ketika Rama menyelamatkan Sinta dari kecelakaan di dekat sekolah. Sejak itu, hubungan mereka semakin erat, dan mereka menjadi pasangan yang sangat dekat.
Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika Agung, seorang siswa baru, datang ke sekolah. Agung adalah seorang yang tampan dan pandai, sehingga membuat semua gadis di sekolah jatuh hati padanya, termasuk Sinta. Rama mulai merasa cemburu dan curiga dengan perilaku Sinta yang semakin jauh darinya.
Konflik pun muncul di antara ketiganya. Rama merasa Sinta semakin menjauh, sementara Agung juga mulai menyadari perasaannya terhadap Sinta. Di tengah-tengah kebingungan dan kecemburuan, Rama menemui guru kimianya, Bapak Joko, yang selalu memberikan nasihat bijak padanya. Bapak Joko mengatakan pada Rama tentang kekuatan cinta yang harus didasari oleh kepercayaan.
Dengan motivasi dari Bapak Joko, Rama memutuskan untuk percaya pada cintanya pada Sinta. Dia menemui Sinta di sepanjang pagar sekolah dan mengungkapkan perasaannya dengan tulus. Sinta tersentuh dengan kejujuran dan kepercayaan Rama, dan mereka memutuskan untuk tetap bersama.
Agung juga akhirnya menyadari bahwa perasaannya tidak seberarti cinta sejati antara Rama dan Sinta. Dia memilih untuk fokus pada studinya dan menemukan kesempatan yang lebih baik di masa depan.
Sejak saat itu, sepanjang pagar sekolah itu menjadi saksi bisu dari kasih yang tulus antara Rama dan Sinta. Mereka belajar bahwa cinta sejati harus didasari oleh kepercayaan, pengertian, dan kesetiaan, bahkan di tengah godaan dan cobaan.
Tinggalkan Balasan