Musim penghujan seperti saat ini seringkali turun hujan pada waktu malam hari. Pada malam hari yang dingin ini ada kalanya kita merasa lapar dan tidak ada cadangan makanan tersedia di dapur. Tiba-tiba melintas penjual nasi goreng keliling di depan rumah. Inilah salah satu asyiknya hidup di indonesia dengan berbagai kemudahan mencari wisata kuliner di malam hari. Wisata kuliner malam hari yang umum tersedia di daerah pedesaan adalah bakso, nasi goreng, pentol, mie goreng, jagung rebus, ronde, angsle, nasi jagung, bakpao, dan lain-lain.
Selama sebulan terakhir ini penulis telah rajin membeli nasi goreng yang dijual secara keliling dengan nama Nasi Goreng Putra Jaya. Penjual nasi goreng itu berkeliling di Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Nasi goreng itu dijual di atas mobil gerobak (sejenis Tossa dan Viar) oleh sepasang suami-istri. Mereka berasal dari Dusun Mredo Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Mereka rajin berkeliling menawarkan kuliner nasi goreng kepada penduduk di desa-desa yang mereka lalui. Sejumlah dusun yang dilalui rute penjualan nasi goreng Mredo adalah Banjaragung, Penggaron, Sukoharjo, Mojowarno, Sidoluwih, Guwo, Kempreng, Jambangan, dan Mojoanyar.
Kuliner Murah di Jombang
Pada label yang mereka tempelkan di atas gerobak motor itu tertulis nama nasi goreng Putra Jaya. Meski demikian orang-orang desa sering memanggil mereka dengan sebutan nasi goreng Mredo. Pasangan suami istri itu itu bukan hanya menjual nasi goreng saja, tetapi ada juga menu mie goreng. Baik nasi goreng maupun mie goreng Putra Jaya dijual seharga Rp8.000 per porsi. Kedua menu ini sudah pernah penulis coba. Kedua kuliner ini memiliki cita rasa khas kuliner Jombangan. Keduanya terasa asin dan pedas. Namun khusus untuk menu mie goreng rasanya agak sedikit manis.
Jika mie goreng dan nasi goreng Mredo dibandingkan sebenarnya masih lebih enak nasi gorengnya. Nasi goreng memiliki beberapa pilihan rasa, yaitu rasa pedas, rasa asin maupun rasa biasa. Penulis memilih untuk membeli nasi goreng pedas dengan harga Rp8.000 per porsi. Anda sudah bisa merasakan wisata kuliner malam hari yang enak, gurih dan pedas seharga Rp8.000 saja. Satu porsi nasi goreng Mredo cukup untuk 2 piring makan orang dewasa. Menu besar nasi goreng Mredo sebanding dengan porsi jumbo dari nasi goreng Gondek.
Pelayanan penjual nasi goreng Mredo terbilang cukup ramah. Sepasang suami istri ini melayani pembeli yang mengantri dengan ramah. Seperti biasanya, jika ada seorang pembeli di daerah pemukiman desa makan tak lama kemudian tetangga di sekitar rumah pasti ikutan membeli juga sehingga terjadi tumpukan antrian yang cukup lama. Sambil antre, Anda bisa bercakap-cakap dengan tetangga sebelum rumah. Selamat mencoba kuliner nasi goreng Mredo!
Tinggalkan Balasan ke Cesar Batalkan balasan