Pak Beni, Pramuka Tak Kenal Usia Tua

Pak Beni adalah seorang pria tua yang selalu tampak bersemangat. Meski fisiknya telah menua, semangat dan dedikasinya untuk menjadi seorang Pramuka tidak pernah pudar. Setiap pagi, Pak Beni selalu berdiri tegap di depan bendera, berpakaian lengkap seragam Pramuka, sepertinya tak pernah lelah dengan kegiatan yang telah ia lakukan sejak muda.

Namun, Pak Beni bukanlah seorang Pramuka biasa. Ia adalah seorang legenda dalam organisasi Pramuka di kota kecilnya. Masyarakat mengenalnya sebagai Pramuka yang tak kenal usia tua, yang selalu ada untuk membantu siapa saja yang membutuhkan. Meski ia sudah berumur, Pak Beni masih dapat bersembunyi di balik semak-semak ketika mencari anak-anak yang tersesat selama latihan berkemah, dan masih mampu melangkah dengan cepat melintasi hutan demi membantu penanaman pohon.

Salah satu muridnya, Jono, pernah bertanya, “Pak Beni, kapan Anda akan berhenti menjadi Pramuka?”

Jawaban Pak Beni sangat sederhana, “Saya akan berhenti menjadi Pramuka saat saya berhenti bernapas.”

Dengan santai, Pak Beni selalu menunjukkan bahwa menjadi Pramuka bukan tentang berapa umur kita. Menjadi Pramuka adalah tentang betapa besar dedikasi, disiplin, dan tekad kita untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Pak Beni, pramuka usia tua itu, menjadi inspirasi bagi banyak orang karena dedikasinya kepada Pramuka. Ia adalah simbol bahwa semangat muda dapat bertahan walau tubuh telah menua, dan bahwa pengetahuan dan pengalaman adalah kekayaan yang akan ia wariskan kepada generasi muda.

Dalam suatu hari, Pak Beni menghembuskan nafas terakhirnya dengan cara yang suasana yang sangat tenang dan damai. Ia berpulang dengan senyum di wajah dan seragam Pramuka lengkap di tubuhnya. Ia mungkin telah berhenti bernapas, tetapi semangat Pramukanya terus hidup dalam hati semua orang yang ia ajari dan bantu. Pak Beni mungkin sudah tidak ada, tetapi warisannya sebagai Pramuka tak kenal usia tua, akan terus hidup selamanya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *