Penabuh Rebana yang Mendapat Jodoh Anak Pak Kyai

Pada suatu desa kecil di Jawa, hiduplah seorang pemuda bernama Tegar. Tegar dikenal sebagai penabuh rebana yang paling mahir di desanya. Setiap kali ada perayaan atau pengajian, Tegar selalu diminta untuk menabuh rebana. Bakat dan kemahirannya dalam menabuh rebana membuat Tegar dikenal dan dihormati banyak orang.

Suatu hari, desa tersebut kedatangan seorang Kiyai bernama Kiyai Ahmad yang baru saja p desa sebelah. Kiyai Ahmad terkenal dengan ilmu agamanya yang tinggi dan kepemimpinan yang bijaksana. Tidak lama setelah kepindahannya, Kiyai Ahmad membuka pengajian dan banyak penduduk desa yang ikut serta, termasuk Tegar.

Kiyai Ahmad memiliki seorang anak perempuan bernama Indah. Indah adalah gadis yang cant memiliki akhlak yang baik. Tidak hanya itu, Indah juga pandai dalam berbagai macam ilmu agama. Tingkah laku yang sopan dan pengetahuan agama yang luas membuat gadis ini disegani dan dihormati di kalangan masyarakat desa.

Suatu hari, saat portaliban sedang melaksanakan pengajian di rumah Kiyai Ahmad, Tegar diminta untuk menabuh rebana. Tegar pun menabuh alat musiknya dengan penuh semangat dan merdu, yang membuat suasana pengajian menjadi lebih khidmat. Indah yang saat itu ikut serta dalam pengajian, sedari tadi memerhatikan Tegar menabuh rebana. Ia merasa tertarik dengan ketekunan dan keahlian Tegar dalam menabuh rebana.

Setelah pengajian usai, Kiyai Ahmad mengundang Tegar untuk makan bersama di rumahnya. Saat itulah Tegar dan Indah saling berkenalan, dan mereka pun mulai sering mengobrol setelah pengajian. Lambat laun, benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua.

Melihat kedekatan Tegar dan Indah, Kiyai Ahmad mengajak Tegar untuk berbicara. Kiyai Ahmad menanyakan niat Tegar terhadap Indah, dan Tegar dengan jujur menyatakan niatnya untuk melamar Indah. Kiyai Ahmad merasa senang dan berbicara dengan istrinya mengenai pernikahan Indah dan Tegar.

Setelah melalui proses taaruf dan melamar, akhirnya Tegar dan Indah melangsungkan pernikahan yang sederhana namun penuh khidmat. Pasangan ini pun hidup bahagia dan menjadi teladan bagi masyarakat desa, seiring dengan waktu dan kehidupan baru mereka sebagai pasangan suami istri.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *