Perselingkuhan Ratu Bersayap Emas

Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Suryakanta, hiduplah seorang Ratu yang memukau bernama Ratu Saraswati. Ratu Saraswati memiliki sayap yang berkilauan emas, yang merupakan pemberian dari dewi penjaga kerajaan. Seluruh rakyat Kerajaan Suryakanta kagum dan tunduk pada Ratu Saraswati karena kebijaksanaan dan keadilannya dalam memimpin kerajaan.

Suatu hari, Ratu Saraswati menerima berita bahwa seorang pangeran tampan dan sakti bernama Raden Linggawangi dari Kerajaan Bulan Tandur mengunjungi Kerajaan Suryakanta. Pangeran Raden Linggawangi dikenal sebagai seorang pemuda yang gagah dan memiliki kekuatan magis dalam menguasai angin dan awan. Saat Pangeran Raden Linggawangi tiba, Ratu Saraswati menyambutnya dengan tangan terbuka dan mereka segera menjalin persahabatan yang erat.

Kemesraan dan persahabatan antara Ratu Saraswati dan Pangeran Raden Linggawangi tak urung mengundang desas-desus dan gosip di kalangan para prajurit dan rakyat. Mereka mulai menggumuli perselingkuhan meskipun belum ada yang berani mengungkapkannya. Ratu Saraswati, yang sebenarnya setia kepada suaminya Raja Adityawarman, menampik segala tuduhan tersebut. Namun, rasa penasaran Ratu Saraswati terhadap pesona dan kekuatan magis Pangeran Rad Linggawangi membuat ia terus berhubungan erat dengannya.

Sepeninggal Pangeran Raden Linggawangi pulang ke kerajaan asal, Ratu Saraswati merasa rindu yang amat sangat. Ia pun memutuskan untuk menyelinap keluar dari istana demi menemui pangeran yang telah mempengaruhi hatinya. Dalam pertemuan mereka, Ratu Saraswati meminta Pangeran Raden Linggawangi untuk mengajarkannya ilmu menguasai angin dan awan. Di sisi lain, Pangeran pun semakin jatuh hati pada kecantikan dan karisma Ratu Saraswati.

Raja Adityawarman, mengetahui perilaku istrinya yang semakin jauh dari kebiasaan, mulai menyelidiki. Ketika ia akhirnya menemukan bukti perselingkuhan Ratu Saraswati dan Pangeran Raden Linggawangi, Raja Adityawarman merasa sakit hati dan kecewa yang mendalam. Ia kemudian menstradisikan Ratu Saraswati dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Kerajaan Bulan Tandur.

Sementara itu, Ratu Saraswati yang telah dikhianati oleh perasaannya sendiri menyesali perbuatannya, dan mengurung diri dalam istananya yang mewah, merenung tentang nasib yang menimpa dirinya. Sayap emas yang diberikan sang dewi pun berubah menjadi sumber kutukan baginya, mengingatkannya akan perbuatan yang tak bisa ia kembali.

Kisah tentang perselingkuhan Ratu Bersayap Emas ini memberikan pelajaran berharga bagi generasi penerus Kerajaan Suryakanta dampak buruk perselingkuhan, keangkuhan, dan bagaimana sebuah kesalahan bisa mengubah jalan takdir seseorang.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *