Review Jurnal Manajemen Perilaku Organisasi dan Budaya Perusahaan pada BPR di Gianyar Bali

Review Jurnal Manajemen Perilaku Organisasi dan Budaya Perusahaan pada BPR di Gianyar Bali
Review Jurnal Manajemen Perilaku Organisasi dan Budaya Perusahaan pada BPR di Gianyar Bali

Made Darsana pada tahun 2012 mengadakan penelitian berjudul The Influence of Personality And Organizational Culture On Employee Performance Through Organizationsl Citizenship Behavior. Penelitian tersebut dimuat dalam The International Journal of Management Volume 2 Issue 4 dan terbit pada Oktober 2013.

Tujuan Penelitian

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian karyawan dan budaya perilaku organisasi terhadap kinerja karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Kabupaten Gianyar Provinsi Bali.

Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah apakah kepribadian karyawan dan perilaku budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan BPR di Gianyar Bali.

Research Gap

Model budaya Denison (1990) menyajikan keterkaitan antara budaya organisasi, praktik manajemen, kinerja karyawan, dan efektivitas waktu bekerja berdasarkan ciri-ciri utama budaya. Irawanto dan kawan-kawan (2011) menyatakan bahwa keterlibatan organisasi yang efektif adalah organisasi yang mampu (1) Memberdayakan dan mengembangkan kemampuan sumber daya di semua tingkatan, (2) Konsisten menekankan dampak positif dari budaya yang kuat terhadap efektivitas organisasi, (3) Mampu beradaptasi dan berelaborasi dari sistem norma dan keyakinan yang dapat mendukung kapasitas organisasi, dan (4) Misi organisasi dapat memberikan arah dan tujuan yang jelas untuk menentukan serangkaian tindakan sesuai dengan tujuan organisasi dan anggotanya

Teori Utama yang Dirujuk

Menurut McRae dan Costa (di Rothmann dan Coetzer, 2003), kepribadian manusia terdiri dari lima faktor, yaitu neurotis, extraversion, openness to experience, keramahan dan ketelitian. Diantara lima faktor tersebut, pada umumnya manusia cenderung memiliki salah satu faktor kepribadian sebagai faktor dominan. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dilakukan di perusahaan, cara memperlakukan karyawan, ataupun kegiatan operasional lain di dalam organisasi. Untuk mengukur budaya organisasi dapat menggunakan empat dimensi yang dikembangkan dari penelitian Denison dan Misra (1995). Organizational Citizenship Behaviour (OCB) didefinisikan sebagai perilaku yang berada di luar dari kewajiban formal (extra-role) yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan. Untuk mengukur OCB dapat menggunakan lima dimensi dari Organ (1988), yang dikembangkan dari penelitian Podsakoff dan kawan-kawan (2000). Kinerja karyawan adalah hasil dari seorang karyawan bekerja untuk jangka waktu tertentu. Untuk mengukur kinerja karyawan dapat menggunakan tujuh dimensi McNeese dan Smith (1996). Berdasarkan definisi operasional masing-masing variabel, kemudian disusun ringkasan tabel variabel dan indikator penelitian. Sementara itu di Indonesia, beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan peran OCB dan faktor pendorong dalam menentukan kinerja organisasi. Purba dan Seniati (2004) menemukan kepribadian, sifat dan komitmen terhadap organisasi memiliki pengaruh yang signifikan pada OCB-I dan OCB-O pada perusahaan yang diteliti. Hasil penelitian Syahril dan Widyarini (2007) memverifikasi bahwa kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap OCB. Ahmadi (2010) juga menyatakan bahwa semua dimensi kepribadian (extraversion, keramahan, kesadaran stabilitas emosional dan keterbukaan terhadap pengalaman) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB.

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji hipotesis dan kausalitas dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dan melalui variabel intervening (Z). Pendekatan penelitian dimulai dengan membuat model analisis. Kemudian langkah berikutnya adalah membuat hipotesis, mengidentifikasi variabel, membuat definisi operasional, pengumpulan data berdasarkan populasi dan sampel, dan analisis hasil temuan di lapangan.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di seluruh BPR yang berada di Kabupaten Gianyar Provinsi Bali.

Variabel Penelitian

Dalam penelitian tersebut terdapat dua jenis variabel. Variabel yang pertama adalah variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepribadian, budaya kerja, dan pengaruh budaya organisasi. Variabel yang kedua adalah variabel dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah persepsi masyarakat.

Indikator Penelitian

Pengukuran atau indikator penelitian ini adalah (1) Terbentuknya kepribadian karyawan yang mendukung kinerja tim dalam organisasi perusahaan, dan (2) Berkembangnya budaya organisasi yang efektif dan mengarah kepada terciptanya tujuan organisasi perusahaan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didasarkan pada indikator variabel penelitian yang harus dijawab oleh responden.

Ukuran dan Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah karyawan non-pemimpin BPR di Gianyar Bali yang memiliki masa kerja minimal tiga tahun dengan jumlah 437 orang. Mereka berasal dari bagian operasional (akuntansi, administrasi, layanan pelanggan, data elektronik, pengolahan, audit internal, IT, SDM dan umum, kolektor, dan teller) dan pemasaran (account officer, sales tabungan, dan sales deposito berjangka) yang tersebar di 30 kantor BPR di Kabupaten Gianyar.

Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan alat analisis statistik melalui penggunaan Structural Equation Modelling (SEM). SEM adalah pemodelan persamaan struktural yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Software yang digunakan untuk menjalankan teknis analisis ini adalah program AMOS. Sehingga teknis analisis data dalam penelitian ini adalah SEM-AMOS.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menurut analisis data adalah sebagai berikut: (1) Pengaruh kepribadian dan budaya organisasi terhadap perilaku budaya organisasi adalah positif dan signifikan, (2) Pengaruh perilaku budaya organisasi terhadap kinerja karyawan adalah positif dan signifikan, (3) Kepribadian dan budaya organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, dan (4) Variabel perilaku budaya organisasi dapat melakukan mediasi terhadap kinerja.

Saran

Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut, kami memberikan saran sebagai berikut: (1)  Bank Perkreditan Rakyat yang beroperasi di Gianyar seharusnya memiliki perhatian lebih pada upaya peningkatan kualitas perilaku organisasi karyawan sebagai bagian dari usaha mempromosikan budaya perusahaan, dan (2) Penelitian ini memiliki keterbatasan pada tingkat pendidikan responden, yaitu mayoritas responden memiliki SMA, dan hanya sebagian responden berpendidikan S1 sehingga terdapat perbedaan dalam memahami beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Hal ini merupakan kendala bagi peneliti selama proses pengumpulan data, karena mayoritas responden lulusan SMA dan sering tidak memahami tujuan dari pertanyaan. Batasan-batasan tersebut diharapkan dapat diatasi pada penelitian di masa depan.