Tahap akhir persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Dusun Guwo Desa Latsari telah dilakukan hari ini, Selasa 26 Juni 2018. Saya dan beberapa anggota KPPS telah bersiap kerja bakti sejak pagi hari. Kami mengerjakan pemindahan bilah bambu bersama-sama dari area pemakaman ke Balai Desa Latsari. Lokasi TPS 01 tepat berada di selatan balai desa. Ada untungnya juga lokasi tersebut. Hari ini saya tidak perlu jauh-jauh mencari pinjaman meja, kursi, papan, dan alat-alat pertukangan.
Persiapan kami terhambat oleh kedatangan terop yang sedikit terlambat. Saya menanti tenda keong itu dengan harap sekaligus cemas. Bayangkan, sampai pukul sembilan pagi terop belum juga datang padahal lima TPS lainnya sudah siap pakai. Saya hanya perlu bersabar sejenak karena satu jam kemudian terop sudah datang dan segera dipasang oleh para pekerja terop. Usai terop terpasang, saya dan tiga anggota KPPS pria berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pembuatan pagar tenda.
Alhamdulillah, tepat jam dua belas lokasi TPS 01 sudah selesai didirikan dan siap digunakan untuk pencoblosan besok pagi. Langkah berikutnya adalah meminjam sound system yang gagal hadir sejam sebelumnya. Saya kecewa dengan operator sound system Jamaah Yasinan Putra yang tidak bisa kooperatif. Pembatalan dilakukan tepat tadi sore. Saya dan anggota KPPS pun gelagapan mencari pengeras suara pengganti. Untungnya para anggota KPPS punya banyak kenalan warga di sekitar lokasi Balai Desa.
Para anggota KPPS TPS 01 berkumpul di lokasi TPS pada sore hari selepas ashar. Kami pun melakukan gladi bersih di tempat yang akan digunakan untuk pemilihan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jombang. Hal ini perlu dilakukan agar setiap anggota KPPS memahami tugas dan kewajiban masing-masing saat bekerja di TPS. Anggota-anggota KPPS di TPS 01 sebagian besar masih pemula. Mereka baru pertama kali bertugas di TPS sehingga saya pun harus banyak mengarahkan mereka selama tahap persiapan beberapa hari ini.
Hikmah dari kegiatan hari ini adalah kami menjadi saling mengenal karakter tiap-tiap orang. Kami bertujuh berasal dari lingkungan pergaulan yang berbeda-beda. Ada yang anak masjid, anak warkop, pekerja minimarket, ibu rumah tangga, tengkulak di pasar, guru SD, maupun ABG angin-anginan. Kami disatukan oleh alam dalam Pilkada 2018. Masing-masing orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semoga kami bertujuh bisa menjalankan tugas sebagai KPPS dengan sebaik-baiknya esok pagi.
Makanya kalau punya tetangga tuh disapa dan diajak berteman.
Salam demokrasi! Ayo anak muda jangan banyak omong. Ini saatnya beraksi.
Bersatu kita teguh. Bercerai kita koalisi lagi.
Blessing in disguise memang membawa berkah nyata.
Hidup di desa emang enak krn kekerabatan msh bagus. Coba klo hidup di kota, sdh pada egois.
GOOd. Selamat bekerja
Apakah ada penghargaan utk kpps terbaik?
Sing rukun karo kancane. Ojo tukaran wae.
Kerukunan hidup perlu ditanamkan kepada semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa.
Bulshit! Aku gak percoyo blas.