Tips Hemat Sikapi Tradisi Salam Tempel di Perayaan Hari Raya Idul Fitri

Perayaan Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan Ramadan, yaitu pada tanggal 1 Syawal di kalender Hijriyah. Namun, tanggal pastinya tergantung dari pengamatan hilal dan keputusan pemerintah setempat. Di Indonesia, perayaan Hari Raya Idul Fitri biasanya diisi dengan tradisi yang cukup khas, terutama di kampung halaman. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mudik. Mudik adalah tradisi pulang kampung yang dilakukan menjelang Idul Fitri. Walaupun saat ini tradisi mudik menjadi tidak disarankan karena pandemi Covid-19, tetapi biasanya pada saat-saat normal, mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang tinggal di kota untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
  2. Takbiran. Pada malam sebelum Idul Fitri, biasanya diadakan acara takbiran di masjid atau musala. Takbiran dilakukan dengan bersama-sama mengucapkan kalimat takbir, tasbih, dan tahmid diiringi dengan musik orkes gamelan.
  3. Lebaran. Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, terutama oleh anak-anak. Pada saat lebaran, orang-orang saling bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara, serta saling bermaafan. Biasanya pada saat lebaran, juga diadakan acara syukuran dan berbagi makanan dengan orang lain.
  4. Ketupat. Ketupat adalah makanan khas Idul Fitri yang sering ditemukan di kampung halaman. Ketupat terbuat dari beras yang dicampur dengan kelapa, kemudian dimasukkan dalam anyaman daun kelapa dan dimasak dengan cara direbus.
  5. Baju baru. Pada saat Idul Fitri, masyarakat Indonesia biasanya membeli baju baru sebagai simbol dari hari raya. Baju baru ini sepertinya juga menjadi suatu keharusan bagi masyarakat Indonesia, terutama di kampung halaman.
  6. Berbagi uang atau salam tempel. Kebiasaan berbagi uang berlangsung di keluarga muslim di Indonesia. Pria dan wanita dewasa yang sudah menikah atau sudah bekerja memiliki keharusan tak tertulis untuk membagikan uang kepada keluarga dan tetangga. Nominal salam tempel bervariasi mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 hingga Rp100.000 per anak.

Alasan umat Islam berbagi uang di hari raya Idul Fitri adalah untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling berbagi dengan sesama dalam spirit kebaikan dan kasih sayang. Hal ini juga merupakan tradisi yang telah dilakukan selama bertahun-tahun sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT selama bulan Ramadan dan sebagai bentuk sedekah kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, dengan berbagi uang di hari raya Idul Fitri, umat Islam juga diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup orang-orang yang kurang beruntung atau membutuhkan.

Hari Raya Idul Fitri menjadi momen untuk bermaaf-maafan dan saling berbagi kebahagiaan, oleh karena itu, saling berbagi uang sesama muslim diharapkan menjadi suatu tradisi yang mampu memupuk tali silaturahmi yang baik di antara sesama umat muslim. Namun, memberikan atau tidak memberikan uang pada hari raya Idul Fitri ini adalah sepenuhnya keputusan masing-masing individu dan tidak menjadi hal yang dipersoalkan dalam agama Islam.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *