Wanita Penjaga Rumah Kosong

Alkisah di sebuah kota kecil, terdapat sebuah rumah kosong yang memiliki reputasi buruk di kalangan penduduk setempat. Rumah itu selalu tampak sepi dan angker. Warga sering mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan misterius di balik jendela yang kusam. Mereka percaya bahwa rumah itu dihuni oleh hantu wanita yang dikenal sebagai “Wanita Penjaga Rumah Kosong”.

Suatu hari, seorang mahasiswa pindahan, Rian, datang ke kota ini untuk melanjutkan studi di universitas terdekat. Karena biaya tinggi, ia mencari rumah kos yang murah di sekitar kampus. Warga kota mencoba memberitahu Rian tentang rumah kosong itu, tetapi Rian tidak percaya akan adanya hantu dan memutuskan untuk pindah ke sana.

Malam pertama di rumah kosong itu, Rian merasa sedikit ngeri. Tetapi, ia mengabaikannya dan menjalani kehidupan rutinnya. Hingga pada suatu malam, Rian melihat bayangan wanita berambut panjang di balik jendela kamarnya. Ia merasa takut, tetapi mengabaikan hal itu dan mencoba tidur.

Malam berikutnya, Rian kembali melihat bayangan wanita itu, kali ini dengan tatapan kosong yang mengejutkan. Rian mulai merasa gelisah dan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Hari demi hari, bayangan wanita itu terus menghantui Rian.

Suatu malam yang sangat gelap, Rian mendengar suara langkah kaki di luar kamarnya. Pintu kamar perlahan-lahan terbuka, dan sosok wanita pucat dengan rambut panjang mengejutkan Rian.

“Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Rian ketakutan.

Wanita itu menjawab dengan suara lembut, “Saya adalah Wanita Penjaga Rumah Kosong. Saya menemani mereka yang datang ke sini, tetapi selalu melupakan kehadiran saya.”

Rian menatap wanita itu takut, tetapi juga menghargai kejujurannya, “Apa yang harus aku lakukan agar kamu berhenti menghantui saya?”

Wanita itu tersenyum pahit, “Hiduplah yang terbaik dan keraslah bekerja dalam studi. Jika kamu merasa sepi, bicaralah dengan saya. Saya ingin menjadi teman, bukan hantu menakutkan.”

Sejak saat itu, Rian dan Wanita Penjaga Rumah Kosong menjadi teman baik. Rian tidak lagi takut dan merasa dihantui. Alih-alih, ia menemukan seorang teman dalam kesendirian.

Warga kota yang melihat perubahan dalam kehidupan Rian kaget dan tak bisa mempercayai rumor tentang rumah kosong yang angker itu lagi. Beberapa mahasiswa bahkan pindah ke rumah itu dan membuat hubungan persahabatan dengan Wanita Penjaga.

Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak selalu mengikuti rumor dan takut pada hal-hal yang tidak kita mengerti. Terkadang, dibalik kegelapan dan ketakutan, kita bisa menemukan persahabatan dan pemahaman yang tidak terduga.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *