Apa kabar emak-emak blogger Indonesia? Semoga tetap semangat ngeblog di bulan puasa ini. Kali ini saya akan mengulas beberapa jenis pekerjaan rumahan yang mungkin dilakukan ibu rumah tangga berkat kecanggihan teknologi internet.
Bekerja di rumah (home based business) saat ini tengah marak berkembang di kalangan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Penyebab wanita membangun bisnis rumahan bisa bermacam-macam. Alasan klasik adalah menambah pendapatan keluarga. Siapapun tahu saat ini biaya hidup makin melangit. Kalau cuma mengandalkan pendapatan suami ya pas-pasan saja.
Alasan lain seorang wanita dan ibu rumah tangga menekuni home based business adalah sebagai tempat aktualisasi diri. Bagi wanita yang terbiasa aktif bersosial dengan kawan-kawan sebelum nikah, mereka akan merasa terpenjara oleh rutinitas rumah tangga. Memasak, mengurus anak, mengurus suami, mengurus rumah. Semua itu bisa bikin wanita bosan. Dengan adanya pekerjaan rumahan, mereka memiliki wadah untuk menyalurkan kreatifitas sekaligus menghasilkan uang.
Apa saja jenis home based business yang bisa dilakukan oleh seorang wanita? Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang mencolok dalam menentukan jenis pekerjaan maskulin maupun feminim. Koki andal saja sekarang dipegang oleh laki-laki, Chef Juna misalnya. Jadi, kalau wanita bekerja di lahan pria, itu bukan hal yang asing kita temui saat ini. Terlebih lagi pekerjaan itu berbasis internet, makin mudah saja wanita memasukinya.
Berikut ini beberapa jenis pekerjaan rumahan berbasis internet yang umumnya dilakukan oleh wanita ibu rumah tangga:
1. Freelance writer
Jenis-jenis freelancer ada banyak. Tapi dunia freelancer yang banyak dibutuhkan saat ini adalah freelance writer atau penulis lepas. Alasannya mudah, setiap website membutuhkan konten artikel. Meski nggak semuanya, ghost writer wanita pada umumnya lebih telaten daripada pria. Kenapa wanita lebih telaten? Dari sononya memang sudah gitu. Wanita lebih sabar menghadapi beragam karakter klien ghost writing yang minta layanan aneh-aneh.
2. Affiliate marketing
Affiliate marketing secara sederhana berarti menjualkan barang atau jasa milik orang lain lalu kita mendapatkan fee sekian persen dari harga jual. Barang yang dijual bisa berupa barang fisik maupun barang digital. Kalau soal menjual barang dagangan, wanita juga lebih andal daripada pria. Kenapa? Mereka punya segudang cara unik dan alami untuk menumbuhkan persepsi bagus bagi calon pembeli. Setiap ucapan wanita ‘mengandung umpan’ yang mujarab untuk menjual barang dagangan.
Review Jurnal Akuntansi Lingkungan Pada Industri Farmasi di Yordania3. Data entry jobs
Data entry jobs (pekerjaan mengisi data) bagi saya termasuk jenis pekerjaan membosankan karena kegiatan kita monoton mengisi data-data untuk bahan penyusunan laporan. Pekerjaan ini cocok dilakukan oleh ibu rumah tangga karena sifat mereka yang teliti dan cenderung penyabar. Data entry jobs bisa juga datang dari Pemerintah Daerah setempat. Pekerja mengambil bahan entry data, lalu dibawa pulang dan dikerjakan di rumah sambil momong anak bermain dan menanti suami pulang kerja dari kantor.
4. Survei online
Apakah pengertian survei online? Survei online (Online Survey) adalah tanya jawab kepada responden yang dilakukan melalui internet. Pada umumnya survei online dilangsungkan secara tertulis. Hanya sedikit survei online dilakukan melalui chatting Yahoo Messenger maupun panggilan Skype. Mengapa setiap responden survey dibayar? Karena input responden mempengaruhi keputusan sebuah perusahaan dalam menentukan strategi marketing di masa mendatang.
5. MLM Online
Apakah ada Multi Level Marketing (MLM) yang dilakukan secara online? Ada kok. Bagi seorang ibu rumah tangga, produk MLM online bisa lebih spesifik mengarah kepada barang-barang kosmetik dan aksesoris wanita. Harap diingat, wanita punya banyak keinginan, itu artinya kebutuhan mereka juga banyak. Ingin inilah, ingin itulah. Sangat wajar kalau pebisnis online membidik internet sebagai media memasarkan produk mereka secara MLM di internet. Penghasilan yang didapat wanita dari MLM Online berasal rekrutmen member baru maupun jumlah pembelanjaan.
Bagaimana dengan Anda, tertarik menekuni jenis pekerjaan yang mana? Ayo berbagi cerita di kolom komentar.
Tinggalkan Balasan