Agar taman pendidikan Al-Quran tetap eksis di tengah pelaksanaan sekolah lima hari, beberapa strategi yang bisa dipikirkan adalah:
-
Penjadwalan Fleksibel: Dengan adanya sekolah 5 hari, sesuaikan jadwal pembelajaran taman pendidikan Al-Quran di hari libur sekolah atau di luar jam sekolah. Misalnya, bisa dilakukan di sore hari setelah jam sekolah atau di akhir pekan.
-
Kegiatan Ekstra: Tambahkan kegiatan tambahan yang menarik dan berkaitan dengan ajaran Al-Quran untuk menarik minat anak-anak. Misalnya, lomba mewarnai, lomba hafalan surah, aktivitas grup, dan lain sebagainya.
-
Penggunaan Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk memfasilitasi proses belajar. Misalnya, aplikasi hafalan Al-Quran, video pembelajaran, dan platform online lainnya yang dapat digunakan siswa untuk belajar di rumah.
-
Penglibatan Orang Tua: Ajak orang tua murid untuk terlibat dalam aktivitas belajar mengajar. Ini bisa berupa pelibatan dalam kegiatan sekolah, pemantauan proses belajar anak, atau membantu anak belajar di rumah.
-
Kualitas Guru: Pastikan bahwa guru yang mengajar memiliki kualitas yang baik dan mampu membuat pembelajaran Menyenangkan dan efektif. Ini akan membantu menarik minat siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
-
Kerjasama dengan Sekolah: Coba untuk menjalin kerjasama dengan sekolah, misalnya dengan mengintegrasikan kurikulum pendidikan Al-Quran ke dalam kurikulum sekolah. Ini dapat membantu memastikan bahwa siswa tetap mendapatkan pendidikan Al-Quran meski mereka juga menghadiri sekolah 5 hari.
Ingatlah, konsistensi dan kesabaran adalah kunci dalam memastikan eksistensi taman pendidikan Al-Quran. Tetap semangat dan terus inovatif dalam metode pengajaran Anda.
Tinggalkan Balasan