Tradisi Tedhak Siten

Tedhak Siten adalah tradisi unik yang berasal dari masyarakat Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia. Tedhak Siten memiliki arti “menapak tanah” dan merupakan tradisi upacara yang bertujuan untuk merayakan langkah pertama seorang anak (biasanya berusia antara 7 hingga 10 bulan) yang mulai berjalan di atas tanah dengan kedua kakinya. Tradisi ini juga melambangkan […]

Tradisi Mudhun Lemah

Mudhun Lemah adalah sebuah tradisi dalam masyarakat Jawa yang mengajarkan untuk menghargai alam dan lingkungan sumber kehidupan. Sejatinya, mudhun lemah merupakan bentuk kebijaksanaan dalam menjaga keseimbangan alam dan mengatur segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia di muka bumi ini. Filosofi “mudhun lemah” berasal dari Bahasa Jawa, yang pada intinya menyampaikan pentingnya merendahkan diri dalam menghadapi […]

Ritual Ruwatan dalam Tradisi Masyarakat Jawa

Ritual Ruwatan adalah sebuah upacara adat yang berasal dari masyarakat Jawa, terutama di Pulau Jawa, Indonesia. Upacara ini dimaksudkan untuk menyucikan atau membersihkan seseorang atau sekelompok orang dari nasib buruk atau “sengkolo” yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi keluarga yang tidak biasa, susunan anak yang tidak lazim, atau berbagai peristiwa yang dianggap kurang menguntungkan […]

Pranata Mangsa Sistem Pertanian Jawa Kuno

Pranata Mangsa merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam sistem pertanian masyarakat Jawa Kuno. Secara etimologis, “pranata” berarti tata cara atau sistem, sedangkan “mangsa” berarti musim. Jadi, Pranata Mangsa mengacu pada sistem pengetahuan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Jawa Kuno untuk memprediksi dan menyesuaikan aktivitas pertanian berdasarkan perubahan musim. Konsep Pranata Mangsa mencakup pengamatan terhadap siklus […]

Mengapa Pemain Ludruk Kebanyakan Terdiri dari Waria?

Kehadiran waria dalam seni ludruk di Jawa Timur sudah tradisional sejak lama. Sejarahnya bisa ditarik kembali dari periode penjajahan Belanda di awal abad ke-20. Saat itu, beberapa waria yang bekerja di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang, banyak yang menjual tubuhnya di pelosok desa. Mereka menjadi peran serbaguna, yakni sebagai penari, penyanyi, dan lawak. Di […]