Penyakit Mata Merah
Pada artikel sebelumnya The Jombang Taste telah membahas cara mengobati penyakit timbilan pada mata. Nah, apakah Anda masih ingat tentang selaput lendir mata? Selaput lendir mata bernama konjungtiva. Konjungtiva itu ada dua jenis. Konjungtiva yang melapisi kelopak mata bagian dalam berwarna merah seperti kerang disebut konjungtiva tarsalis. Dan konjungtiva yang melapisi putih mata bernama konjungtiva bulbi.
Bibit penyakit gemar pula bersarang di konjungtiva. Baik pada konjungtiva tarsalis maupun konjungtiva bulbi. Dan bersarangnya bibit penyakit pada konjungtiva ini yang menimbulkan penyakit mata merah. Oleh karena itu, artikel The Jombang Taste kali ini akan membahas penyebab penyakit mata merah beserta cara penyembuhannya.
Ada beberapa jenis bibit penyakit yang gemar pada konjungtiva. Dapat berupa kuman, dapat pula virus, parasit atau serbuk-serbuk tanaman tertentu. Semua itu berasal dari alam. Mungkin dari udara, dari air, atau kotoran yang tersebar di mana-mana. Dapat pula berasal dari penderita penyakit mata merah. Bibit penyakit dapat terbang dan berpindah ke mata orang sehat yang berada dekatnya.
Tanda-tanda Penyakit Mata Merah
Lalu, apakah tanda-tanda penyakit mata merah? Bibit penyakit hinggap pada konjungtiva menyebabkan mata terasa gatal dan mata juga banyak berair. Berangsur-angsur putih mata (konjungtiva bulbi) yang semula putih kapur bergaris-garis merah. Semakin hari semakin merah. Kotoran mata banyak ketuar. Mata mulai terasa tidak enak. Seperti terasa ada pasir. Terasa perih, nyeri, dan silau jika melihat cahaya terlalu terang. Penglihatan pun agak terganggu. Mata lebih enak dipejamkan.
Keadaan inilah yang dinamakan penyakit mata merah. Jika kelopak mata dibalikkan, sehingga bagian dalamnya tampak, maka konjungtiva tarsalis yang biasanya merah seperti kerang, akan bertambah merah seperti darah. Kadang-kadang tampak pula kecil di permukaan konjungtiva ini.
Ada musim tertentu penyakit mata merah merajalela. Pada musim tersebut banyak dijumpai penderita penyakit mata merah. Penularannya mudah dan cepat sekali terjadi. Bibit penyakitnya dapat terbang dan berpindah ke orang sehat di sekitar penderita. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam bergaul dengan kawan-kawan.
Aku tidak sinis kepadamu, hanya saja…Penyakit Trakoma
Ada sejenis penyakit mata merah yang penyebabnya virus. Penyakit ini sudah terkenal dan sering sekali menjadi wabah karena demikian mudahnya menular. Virus ini bernama virus trakoma. Gejala penyakit mata trakoma sama saja dengan penyakit mata merah lainnya. Dokter melihat adanya tanda-tanda khusus penyakit ini dengan pemeriksaan yang cermat pada mata.
Penyakit trakoma berlangsung secara berangsur-angsur. Berbeda dengan penyakit mata merah lainnya. Penyakit trakoma tidak membuat mata sedemikian merah. Yang paling terganggu bukan konjungtiva bulbi atau putih mata, melainkan konjungtiva tarsalis. Terdapat bintil-bintil serta kelainan pada konjungtiva tarsalis.
Berbulan-bulan mata terasa gatal. Bahkan dapat bertahun-tahun lamanya, tanpa membuat mata menjadi merah. Namun apabila keadaan tersebut dibiarkan, bola mata dapat menjadi rusak. Karena penyakitnya akan rnenjalar ke seluruh mata. Akhirnya dapat menjadi buta.
Apakah yang bisa menyebabkan trakoma? Trakoma adalah penyakit menular. Kebiasaan pinjam meminjam barang orang lain tidaklah baik. Terutama barang-barang yang dipakai atau berhubungan. dengan mata, seperti kaca mata, sapu tangan atau kebiasaan menggosok mata sehabis berjabatan tangan dengan penderita.
Cara Mengobati Penyakit Mata
Semua penyakit mata merah dan trakoma harus diobati. Penyakit mata merah harus pula diobati. Jika dibiarkan tentu akan merusak mata dan bukan mustahil mata menjadi buta. Di samping itu, penderita juga menjadi sumber penularan bagi orang-orang di sekitarnya. Teman-teman, ayah dan ibu, adik dan kakak, dan siapa saja dapat tertularkan penyakit mata merah.
Segeralah berobat jika timbul gejala penyakit mata merah. Kalian perlu beristirahat. Mata merah harus istirahat. Sebaiknya mata yang sedang sakit ditutup. Bibit penyakit yang bersarang di dalam mata harus dibasmi. Dokter akan memberikan salep mata atau obat tetes mata untuk membunuh bibit penyakitnya. Dokter juga akan memberi obat minum atau suntikan jika dipandang perlu.
Semua penyakit mata merah dapat disembuhkan. Lebih cepat diobati tentu akan lebih baik hasilnya. Lebih dini diketahui gejala penyakitnya, lebih memungkinkan penyakit tidak sampai muncul. Sebelum penyakit mata timbul, bibit penyakitnya sudah terbasmi. Upaya ini harus kalian lakukan sejak awal. Tidak kurang pentingnya, tentu saja Anda harus tetap memelihara kebersihan dan kesehatan mata.
Demikian ulasan The Jombang Taste mengenai penyebab penyakit mata merah dan trakoma beserta cara mengobatinya. Semoga ulasan artikel kesehatan mata ini bisa menambah wawasan Anda dalam menjaga fungsi mata. Sampai jumpa dalam artikel The Jombang Taste berikutnya.
Tinggalkan Balasan