
Tidak ada kekuasaan yang berlangsung selamanya. Superioritas seseorang hanya bisa berlangsung dalam kurun waktu tertentu saja. Bahkan kekuasaan itu bisa terjadi karena kebetulan seseorang berada pada waktu yang tepat di tempat yang tepat juga. Tidak ada kekuasaan yang berlangsung secara mutlak dan terencana sejak awal.
Kekuasaan seorang pemimpin terhadap bawahannya tidak didapatkan melalui selembar SK atau surat keputusan pemimpin yang lebih tinggi. Seorang pemimpin sejati mampu menguasai dan mempengaruhi orang lain melalui perilaku sehari-hari. Pemimpin sejati mampu menggerakkan orang lain tanpa perlu memerintah dan tanpa perlu menunjukkan surat kuasa penunjukkan dirinya.
Uniknya, kekuasaan adalah ujian bagi setiap pemegangnya. Ibaratnya, seorang penguasa dapat memberikan surga dan neraka kepada dirinya dan semua orang pada saat yang bersamaan. Pemimpin bijak mampu menunjukkan jalan terang ketika organisasi sedang diterpa gelap gulita. Sebaliknya, pemimpin lalim hanya akan menjerumuskan anak buahnya ke dalam pola pikir yang salah dan kesesatan dalam berperilaku.
Semoga artikel ini mampu memberi inspirasi untuk Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!
Sangat informatif mas.
Setuju. Semua karena waktu saja. Kalau sudah udzur akan berhenti berkuasa.
Terima kasih sdh memberi nasehat kehidupan.