Teori Gestalt memandang bahwa proses belajar yang efektif dapat terjadi bila diperoleh insight atau sejumlah pemahaman tertentu. Pemahaman tersebut dapat timbul secara tiba-tiba bila individu tersebut telah dapat melihat hubungan antara unsur-unsur dalam situasi problematis. Dapat pula dikatakan bahwa pemahaman atau insight yang timbul merupakan suatu masalah yang timbul di awal. Dengan kata lain insight adalah semacam reorganisasi pengalaman yang terjadi secara tiba-tiba ketika menemukan ide baru atau menemukan pemecahan suatu masalah.
Bila kita kaji lebih jauh ternyata Teori Gestalt berlandaskan pada segi kognitif, sedangkan teori asosiasi berlandaskan kepada hubungan stimulus respons. Jadi bila dikelompokkan maka dasar dari teori belajar dapat kita bagi menjadi 3 macam teori, yaitu teori daya, teori asosiasi dan teori Gestalt. Pemahaman terhadap teori belajar dapat membantu anda dalam memperluas cakrawala wawasan dalam belajar dan mengajar di dalam kelas.
Sebagai seorang guru Anda dituntut untuk memahami materi pelajaran sekaligus memahami pola dan tingkah laku peserta didik di dalam kelas. Ketidakmampuan anda dalam memahami perilaku peserta didik merupakan awal dari kegagalan proses belajar mengajar yang efektif. Anda harus terlibat dalam proses analisa perilaku peserta didik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seringkali kesuksesan belajar tergantung pada kemampuan guru untuk mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul dan menghambat kelancaran dalam proses belajar mengajar.
Teori-teori pendidikan lama masih bisa dipakai di zaman sekarang meskipun penerapannya harus disesuaikan dengan lingkungan belajar peserta didik.