Imam Ratrioso, Psi menyatakan bahwa orang yang hanya memiliki visi tanpa dibarengi dengan aksi sama dengan mengkhayal atau berfantasi. Visi kita tidak akan menjadi sebuah prestasi apabila tanpa dibarengi dengan aksi nyata. Mengapa? Karena visi kita tidak cukup untuk mendatangkan balasan akhir. Visi adalah tak lebih dari ide yang berwujud angan-angan. Ia akan tampak nyata kalau sudah dijalankan.
Prinsip utama adalah semua bentuk pembalasan yang akan kita terima didasarkan pada apa yang sudah kita lakukan. Keadaan yang saat ini kita jalani pun adalah buah dari perbuatan kita di masa lalu, entah langsung maupun tidak langsung. Begitu juga dengan segala cita-cita kita di masa depan tidak akan pernah tercapai kalau kita tidak memulainya sejak sekarang.
Jika aksi tanpa visi adalah sebuah percobaan bunuh diri, maka visi tanpa aksi adalah sebuah kelumpuhan hidup. Percuma saja kita punya ide-ide gemilang kalaupun kita tidak bisa memperjuangkan dalam aksi nyata. Bagaimana kalau tidak mampu memperjuangkan? Perjuangan itu bisa dilakukan sendiri maupun berupa kerjasama dengan orang lain yang memiliki kesamaan visi dengan kita.
Jangan patah semangat memperjuangkan visi sampai terwujud tindakan nyata. Mencuplik perkataan Mahatma Gandhi: manusia itu pada akhirnya ditentukan oleh apa yang mereka perbuat, tak ada lagi yang lainnya, titik.
Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi untuk kehidupan Anda yang lebih baik di masa mendatang. Enjoy blogging, enjoy writing!